Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.
PEMALANG, JATENG – Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang merupakan Desa yang terletak di kawasan pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 s/d 1.200 mdpl. Desa yang berjarak kurang lebih 48 Km dari Pusat Kota Pemalang ini bisa ditempuh 80 Menit dari alun-alun Kabupaten Pemalang, merupakan salah satu desa penghasil sayur dan buah karena mayoritas warganya Bertani.
Menurut cerita dari Ibu Nuryati yang juga merupakan Mantan Kepala Desa Gombong menceritakan, “dalam sejarahnya pada tahun 1900-an datanglah sekelompok orang dari kerajaan Mataram yang bermukim di Desa Gombong. Sekelomok orang tersebut kemudian mengangkat R. Sudiro Kramareja menjadi Bekel/Lurah di wilayah tersebut sampai tahun 1928.
penduduk Desa Gombong kemudian mengadakan Kodrah dengan cara memasukan biting ke dalam bumbung dan terpilihlah Sarnadi Atmoredjo sebagai Kepala Desa.
Pada tahun 1935 mengadakan kodrah lagi dan terpilih Suparno Atmowidodo sampai tahun 1989.
Pemilihan Kepala Desa tahun 1989 yang terpilih adalah adik kandung dari S. Atmowidodo yaitu Sukarso Atmoredjo sampai tahun 1999.
Pada tahun 1999 pemilihan Kepala Desa dan yang terpilih adalah Yatin Sumontro. Beliau menjabat hingga 2 priode. Dan pada tahun 2012 mengadakan Pemilihan Kepala Desa lagi dan yang terpilih Hadiatun Nugrahaningsih sebagai Kepala Desa hingga sekarang.
Peristiwa penting yang menjadi catatan sejarah Desa Gombong adalah pada tahun 1966 mendapatkan teror dari PKI yaitu semua sumber air diberi racun sehingga masyarakat Desa Gombong terkena Racun dari sumber air tersebut.
Desa Gombong mengalami masa yang paling kritis dengan masa paceklik yang berkepanjangan berakibat kekurangan gizi bagi masyarakat yang menyebabkan terjangkitnya penyakit honger Oedim (HO)/busung lapar, kejadian itu terjadi sekitar tahun 1960-1975, namun berkat kegigihan Kepala Desa Gombong mengajak warganya untuk menyembuhkan penyakit tersebut secara tradisional sehingga penyakit busung lapar tersebut selama 5 tahun dapat disembuhkan.
Namun Desa Gombong juga memiliki Prestasi yang bisa dibanggakan yaitu : pada tahun 1985 pada masa kepemimpinan S. Atmowidodo, yang dimotori oleh 17 Kelompok tani berhasil merubah wajah Desa Gombong sehingga mendapat penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup berupa KALPATARU.