Laporan wartawan sorotnews.co.id : A. Indera Dewa.
WAJO, SULSEL – Banjir yang melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiap tahunnya butuh penanganan serius. Hal ini agar hal serupa tidak terulang lagi pada tahun-tahun mendatang.
Hal itu jadi pembahasan utama Bupati Wajo, Amran Mahmud ketika menjamu Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Sulsel, Djunaidi, di Rumah Jabatan Pasanggrahan Sengkang, pada Selasa 6 Juli 2021.
Amran Mahmud terlebih dahulu menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kepala kantor Basarnas Sulsel di Bumi Lamaddukkelleng.
“Semoga dengan kunjungan ini dapat meningkatkan jalinan silaturahmi yang selama ini sudah berjalan baik,” ucapnya.
Amran Mahmud mengungkapkan banjir musiman di Wajo menjadi tugas besar Pemerintah Daerah. Dirinya pun mengharapkan Basarnas Sulsel untuk siaga di Wajo agar bisa mengambil langkah antisipasi sedini mungkin.
“Kami selalu siap untuk bersinergi dengan Basarnas Sulsel dalam penanganan bencana khususnya yang terjadi di Wajo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, yang menanggapi hal tersebut mengakui bahwa Wajo merupakan daerah langganan banjir. Pihaknya pun akan mendirikan posko unit siaga SAR.
“Untuk itu mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wajo agar apa yang menjadi program Basarnas di Wajo dapat terwujud dan sinergitas dapat terus ditingkatkan,” ucapnya.
Djunaidi juga mengungkapkan kunjungan kerja (kunker) ke Wajo ini untuk bersilaturahmi. Pasalnya, selama menjabat beberapa bulan ini sebagai Kepala Basarnas Sulsel baru pertama kali berkunjung ke Kota Sutra.
Dia menambahkan bahwa, “untuk penerimaan CPNS Tahun 2021, juga tersedia formasi untuk Basarnas Sulsel. Siapa tahu ada masyarakat wajo yang berminat menjadi bagian dari kami, bisa mendaftar untuk tahun ini,” pungkasnya.