Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini tidak menyurutkan semangat kelompok tani di Desa Depok Kecamatan Siwalan untuk tetap melaksanakan budidaya Udang Vaname.
Hal tersebut dibuktikan dengan telah berhasilnya dilakukan panen raya Udang Vaname oleh kelompok tani Desa Depok yang bernama ‘Depok Vaname’ pada hari, Kamis (22/7/2021)
Acara panen raya udang vaname tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi, S.H., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan dan para anggota serta pengurus Gapoktan Depok Vaname.
Dikatakan Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi, S.H., saat hadir dalam acara Panen Raya Udang Vaname di Desa Depok, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan pihaknya sangat mengapresiasi kelompok tani Depok Vaname yang telah cukup berhasil dalam melakukan budidaya udang vaname dengan hasil panen yang sangat memadai.
Riswadi mengatakan, bahwa budidaya udang vaname ini menjadi salah satu terobosan untuk tetap bangkit walaupun saat ini situasi masih serba sulit karena pandemi Covid-19. Sehingga diharapkan, lanjut Riswadi, masyarakat di daerah lain bisa mencontoh supaya tetap bisa bertahan di tengah pandemi.
“Hari ini kami melakukan peninjauan salah satu kelompok tani nelayan yang melakukan panen udang panamnya di Desa Depok, Kecamatan Siwalan yang mana ini adalah salah satu kelompok tani yang berhasil,” ungkap Wakil Bupati Pekalongan Riswadi.
Riswadi melanjutkan, dengan semangat kelompok tani Depok Vaname ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Pemkab Pekalongan akan memberikan bantuan supaya masyarakat Desa Depok dan sekitarnya itu mampu memanfaatkan rawa-rawa sebagai sarana budidaya udang vaname. Sehingga diharapkan bisa menaikan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Pekalongan.
“Dalam waktu dekat pun kami akan membangun infrastruktur untuk mengurangi beban kos pembiayaan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan mengatakan bahwa dalam hal budidaya udang vaname di Desa Depok ini sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan pembekalan mulai dari pelatihan, bimbingan teknis, penyuluhan dan pendampingan sejak tahun 2017 hingga tahun 2018.
Namun, menurut Sirhan kegiatan pendampingan tersebut dihentikan pada saat pandemi Covid-19 ini muncul karena anggaran banyak yang direfokusing untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan.
Untuk itu, menurut Sirhan pihaknya akan berusaha menganggarkan kembali untuk tetap memberikan kembali pembekalan dan pendampingan di tahun 2021 ini sebagaimana instruksi Wakil Bupati Pekalongan Riswadi.
“Sebenarnya untuk bimbingan teknis ini kami tidak kurang dalam membimbing masyarakat, yang dimulai dari teman-teman penyuluh kemudian kami datangkan tenaga ahli dari baali besar maupun perguruan tinggi yang berkaitan dengan budidaya udang yang baik di Kabupaten Pekalongan,” jelas Sirhan.
Selain itu, dalam panen raya udang vaname tersebut, Ketua Gapoktan Depok Vaname Leman mengungkapkan bahwa untuk bisa berhasil melakukan budidaya udang vaname, Gapoktan Depok Vaname telah melakukan berbagai tahapan budidaya mulai dari persiapan sampai tahap akhir yaitu pemanenan yang diungkapkan olehnya itu tidaklah mudah.
Apalagi, menurut Leman berbagai keterbatasan yang ada seperti kekurangan pembiayaan menjadi salah satu faktor penghambat kesuksesan budidaya udang vaname, mengingat modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
Untuk itu, Leman berharap Pemkab Pekalongan bisa benar-benar membantu Gapoktan Depok Vaname untuk bisa tetap melakukan budidaya udang vaname di Desa Depok Kecamatan Siwalan.
“Hambatan yang dihadapi adalah persoalan anggaran mengingat pembiayaan yang tidak sedikit,” ujar Leman.