Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Ranex/Tim.
JAKARTA – Ketua Umum DPP Perisai Berkarya Tri Joko Susilo menolak sebuah bentuk provokasi Anggota DPR Golkar Sarmuji Agar Kader Berkarya pulang ke Partai Golkar dengan alasan sama-sama cinta Soeharto.
“Bagi kami, ajakan itu adalah ajakan kesombongan karena disertai dengan kalimat seolah Golkar saja yang besar, hebat sekali dia merasa besar padahal yang dihadapi adalah partai yang baru ikut pemilu pertama kali,” ujar Tri Joko Susilo. S.H.
Bagi Tri Joko Susilo, Golkar sudah melenceng jauh sejauh-jauhnya dari cita-cita dan ideologi Pak Harto yaitu Trilogi Pembangunan. Dimana stabilitas pembangunan contohnya hancur lebur tinggal ampas saja di masa kabinet PDIP-Golkar.
“Kami mau kasih kopi yang pahit buat Politisi Golkar satu itu buat mengenal apa ideologi Pak Harto, sampaikan pesan ke Partai Golkar dan jajarannya kami siap singsingkan lengan baju jatuhkan dan rubuhkan kalian agar Slipi yaitu kantor Golkar tak lagi banyak mengirim kader ke senayan dan keluarga Cendana kalau memang Golkar mau ajak baik-baik ya jangan bicara di media, itu kasar, tak menyentuh hati Soehartois,” ujar Tri, anak muda yang Pernah tembus arena kongres tingkat dunia di hotel Westin Nusa Dua Bali pada tahun 2008 silam, dalam misinya membagikan selebaran yang berisi tuntutan agar PBB dan Bank Dunia mencabut inisiatif StAR dan mencabut tuduhan kepada mantan Presiden Soeharto sebagai Kepala Negara terkorup di dunia.
“Pencabutan harus disampaikan secara resmi dalam forum UNCAC,” kata TJS.
https://nasional.tempo.co/read/116567/pendukung-soeharto-unjuk-rasa-di-uncac .
