Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
TANJABBAR, JAMBl – Ruas jalan Teluk Nilau- Senyerang akan segera dikerjakan. Hal, ini disampaikan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris S. Sos M.H, saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dalam rangka HUT ke-59 Kabupaten Tanjabbar di kantor DPRD Tanjabbar, Senin (10/08).
“Saya telah memanggil Dinas PUPR Provinsi Jambi, untuk segera melaksanakan pekerjaan jalan Teluk Nilau- Senyerang.” ujar Gubernur Jambi disambut tepuk tangan hadirin.
Gubernur mengatakakan bahwa kabupaten Tanjabbar memiliki potensi yang lengkap, daerah lain hanya memiliki perkebunan, tapi ditanjabbar selain daerah perkebunan, juga terdapat wilayah perikanan dan kelautan.
“Tinggal bagaimana mengelola potensi yang ada ini secara bersama sama dari pihak eksekutif, legislatif dan seluruh masyarakat Tanjabbar demi terwujudnya Tanjabbar berkah 2024,” terangnya.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan progres jalan tol yang melewati Kabupaten Tanjabbar ada 35 KM ruas jalan yang belum tuntas dikawasan WKS karena masih menunggu surat dari Kementrian Kehutanan RI.
“Belum lama ini, kami sudah melakukan rapat dengan Menteri Perhubungan RI, pemerintah pusat menargetkan jalan tol ini selesai tahun 2022, pada akhir masa kepemimpinan Presiden RI Bapak Jokowi jalan tol ini sudah bisa digunakan,” jelas Gubernur.
Menyinggung laporan Bupati Tanjanbbar soal IPM berada di peringkat 11 Provinsi Jambi, Gubernur menjelaskan bahwa IPM tidak bisa naik, tanpa infrastruktur yang baik, dan sudah meminta kepada Dewan Pendidikan Provinsi Jambi untuk bersama sama mencari solusi bagaimana mendongkrak IPM yang rendah di Kabupaten se-Provinsi Jambi
“saya ini mantan bupati, jadi saya tahu bagaimana susahnya berjuang sendiri dalam membangun kabupaten. Ke depannya saya akan bergandeng tangan bersama para bupati/walikota dalam membangun dan memajukan Provinsi Jambi,” lanjutnya.
Terkait permasalahan pandemi covid 19, Gubernur Jambi menjelaskan bahwa menjadi pemimpin pada pandemi covid 19 ini tidaklah enak. Karena anggaran yang ada terbatas, dimana anggaran terganggu oleh recofusing anggaran untuk penanggulangan Covid 19.
“Kita tidak boleh terjebak dengan isu covid 19. Walaupun dimasa pandemi ini, kita harus tetap membangun daerah. Program yang sudah dilakukan harus tetap dilaksanakan, walaupun kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan secara maksimal. kita tidak boleh menyerah, kita harus optimis bisa melewati masa yang sulit ini, ” jelasnya.
Berkaitan dengan program pembangunan kawasan ekonomi baru terintegrasi Pemerintah Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi. Gubernur menjelaskan bahwa program kawasan ekomoni baru terintegrasi ini bermama SENTUSA (Sengeti, Tungkal, Sabak) ini akan menjadi penopang Kota Jambi kedepannya dalam untuk kemajuan daerah.
“Kedepannya kita ingin membangun kampus maritim, agar bisa mendukung anak anak Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur yang punya ciri khas daerah kemaritiman. ini nantinya bukan untuk anak anak Jambi saja tetapi akan terkait dengan anak anak daerah disekitar prov jambi di wliayah timur kita,” terang Gubernur.
Soal kebudayaan Gubernur juga menyebutkan bahwa salah satu budaya warga Tungkal adalah kendaraan becak yang harus bisa kita jaga kelestariannya kedepan menjadi salah satu destinasi wisata di tungkal ini.
“Dulu saya merantau ke Tungkal akhir tahun 1992, dan saya banyak melihat becak disini sebagai alat transportasi. Kedepannya saya minta kepada Bapak Bupati, agar becak ini bisa jadikan sebagai wisata bagi daerah Tungkal, karena ini adalah kearifan lokal Provinsi Jambi yang ada di Kabupaten Tanjabbar.” lugas Gubernur
Sementara Bupati Tanjabbat Drs H. Anwar Sadat mengatakan, HUT Ke-59 Kabupaten Tanjabbat menjadi momentum untuk mewujudkan harapan dan aspirasi seluruh masyarakat Tanjanbbar untuk bisa bersaing dan sejajar dengan daerah lain.
“Kami melakukan beberapa kebijakan pada masa pandemi Covid 19 ini diantaranya melakukan pembelian beras lokal oleh ASN dan juga melakukan intervensi dengan perbup gerakan pemakaian batik khas Tanjabbar, ini kita lakukan untuk meningkatkan usaha mikro dan pengrajin batik kita,” pungkas Bupati
.