Laporan wartawan sorotnews.co.id: Wasim Mursalin / Kang Ben
KARAWANG- JABAR: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Asep Junaedi, di Karawang, Minggu mengatakan, pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan atas dasar Surat Edaran (SE) Bupati Karawang Nomor/443/4273-sekrt tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Masa perpanjangan PPKM Level 3 Karawang itu terhitung 17-23 Agustus 2021. (Di kutip dari media online tempo.co, Minggu 22-2021).
Dengan adanya hal tersebut tidak menjadi pengaruh dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyabakti I Desa Karyabakti Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, membuka Sekolah tatap muka dengan alasan atas dasar desakan atau usulan orang tua walli murid.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Karyabakti I Husen, mengatakan dengan tegas, “bahwa kami membuka sekolah tatap muka ini sudah dua hari dengan adanya desakan atau usulan masyarakat atau orang tua wali murid agar belajar tatap muka dengan menerapkan Protokol Kesehatan.” Ujar Husen dengan lantang mengatakan di ruangan kerjanya kepada sorotnews.co.id , Senin (23/8/2021).
“Saya melihat dari media Sosial termasuk media elektronik dalam tulisan running text, bahwa sekolah bisa tatap muka, bukan itu saja menunggu semua di vaksin kapan di vaksinnya?.” Kata Husen
Lanjut Husen mengatakan, intinya adalah orang tua wali murid sudah jenuh dengan tidak adanya sekolah tatap muka, sudah setahun setengah lebih hampir dua tahun ini tidak ada kegiatan belajar tatap muka, dan orang tua juga banyak mengeluh dengan adanya belajar daring/ online tersebut, karena yang punya hand phone (HP) android tidak punya pulsa, sedangkan pemerintah kasih pulsa paket (kouta) cuma beberapa kali saja sampai saat ini tidak ada lagi pulsa paket.
“Dengan adanya Sekolah tatap muka di sekolah kami ini (SDN Karyabakti I) bahwa ini adalah uji coba dan dasar usulan wali murid, memang belum ada intruksi dari Korwil Pendidikan Kecamatan Batujaya, maupun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, ini adalah dasar usulan wali murid saya tegaskan.” Lagi Husen mengatakan dengan tegas
Husen pun berharap, kepada Pemerintah Pusat baik Pemerintah Kabupaten Karawang, kalau memberikan statement atau keputusan harus terukur lihat dong ke masyarakat bawah, masyarakat pesisir karawang, anaknya tidak semua punya hp, kalau tidak punya Hp dan pulsa apakah bisa belajar daring? Ini tidak balance atau tidak seimbang.
“Saya berharap kalau sudah menurun covid-19 ini di karawang segera lah buka sekolah tatap muka, dampaknya banyak sekali untuk masyarakat bawah.” Pungkas Husen dengan harapannya
Disisi lain saat sorotnews.co.id pantau di ruangan belajar kelas VI, siswa-siswi sangat ceria belajar sambil menggunakan masker dan jaga jarak dan penuh dengan semangat. Saat ditanya senang tidak sekolah tatap muka lagi dengan kompak siswa-siswi tersebut teriak, mau sekolah tatap muka lagi? “Mau”, senang sekolah tatap muka sekarang? “Senang”
Korwil Pendidikan Kecamatan Batujaya untuk di mintai keterangan saat ke kantornya tidak ada di kantor, sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan dari korwil Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang.