Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano.
JAKARTA – Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan hijriyah, di mana bulan tersebut termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah. Maka pada kesempatan itu, BSMT (Bank Sampah Majelis Taklim)
Pimpinan Ustadz Gus In dan Posyantek Kec. Koja bekerjasama dengan Ikatan Remaja Masjid Jamiatul Ibadah mengadakan kegiatan Sunatan Massal dan Santunan Yatim Piatu dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah.
“Kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang anak yatimnya mau disunat karena kekurangan ekonomi di tengah pandemi,” ujar Gus In kepada awak media, Sabtu (28/08/2021)
Terlaksana di Masjid Jamiatul Ibadah, RT 004/005 RW. 04 Kel. Lagoa Kec. Koja, Jakarta Utara. Antusias warga terlihat sangat luar biasa, tangis bahagia pun terdengar bergemuruh di lokasi acara.
“Dengan diadakannya acara ini, dengan rasa syukurnya sampai ada yang menangis karena anaknya disunat, mudah-mudahan di tahun depan bisa mengadakan lagi dan akan lebih banyak lagi memberikan bantuan,” ungkap Gus In.
Dimulai dari pukul 07.00 WIB, Selama kegiatan berlangsung nampak hadir Ketua RW 01, LMK RW 01, Dinas PPAPP, Tokoh Masyarakat dan Para Ustadz.
Lebih lanjut, Gus In mengatakan bahwa kegiatan Sunatan Massal dan Santunan Yatim Piatu, telah sukses menyunatkan sekitar 10 anak, dan untuk santunan diberikan kepada 40 anak. Tak lupa, ia menyampaikan rasa syukurnya atas lancarnya kegiatan tersebut yang berlangsung penuh haru.
“Rasanya bersyukur kepada Allah, acaranya lancar dari awal sampai akhir dan bisa membantu betul-betul yang mememerlukan. Sangat terharu,” ungkapnya.
Selain itu, Gus In berharap kedepannya melalui Bank Sampah Majelis Taklim Kecamatan Koja, bisa membantu lebih banyak lagi, baik yang dikhitan maupun santunanya.
“Semoga kepada masyarakat bahwa sampah anorganik itu betul-betul bermanfaat, kalau di diolah, atau disedahkan akan menjadi berkah bagi orang banyak,” lanjutnya.
Ustadz Gus In selaku pimpinan Bank Sampah Majelis Taklim ini, juga mengajak semua masyarakat untuk bersinergi dengannya dalam memanfaatkan sampah bisa menjadi sedekah,
“Silahkan yang mau sedekah sampah or ganik, baik itu perongan atau komonitas, untuk membantu orang yang memerlukan atau untuk membangun tempat ibadah silahkan datang ke kami,” katanya.