Pemkot Bekasi Optimis Percepatan Penanganan Covid – 19 Akan Cepat Mempengaruhi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi

Sajekti Rubiyah, SE, Kapala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi.

Laporan wartawan sorotnewa.co.id : Hs. Asmor.

BEKASI, JABAR – Pemerintah Kota Bekasi melalui keterangan yang di sampaikan Kapala bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi Sajekti Rubiyah SE. di kantornya Jalan Ahmat Yani no.1 Mengatakan kepada sorotnews bahwa, Mempercepat program vaksinasi sebagai pembentukan herd immunity melalui program vaksinasi bagi warga Kota Bekasi sehingga imun tersebut dapat tumbuh membentuk kekebalan tubuh dalam pencegahan masa pandemi Covid – 19 ini, Kamis (2/9/2021).

Dalam keterangannya, Kepala Bagian Humas Sajekti menjelaskan dengan adanya pencegahan, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Bekasi, atau tingkat positivity rate terus menurun dalam tujuh hari terakhir.

“Tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID-19 pun semakin membaik. Rata-rata bed occupancy rate (BOR) kota Bekasi sudah stabil.
Dan akan mengalami peningkatan dengan pasti atau signifikan, karena kasus kesembuhan saat ini mencapai 98,02 persen berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi. Tentang kasus sembuh dari positif Covid-19 berjumlah 83.132 orang atau dengan persentase 98,02 persen,” katanya.

Kota Bekasi saat ini menerapkan PPKM Level 3, sesuai dengan surat edaran nomor : 443.1/1319/Set.Covid-19 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 Corona Virus Desease 2019 di wilayah kota Bekasi.

Disampaikan pula bahwa, Pemerintah telah menyampaikan peningkatan zona hijau, yakni sebanyak 6.658 RT atau 96,09 persen. Untuk zona kuning sebanyak 279 RT atau 3,91 persen, sedangkan zona orange dan merah masing-masing sudah nihil

Dijelaskan juga untuk kasus aktif yang masih tinggi per kelurahan adalah Kelurahan Bojong menteng dan Bojong Rawalumbu 37 orang, Duren Jaya 29 orang, Jakasampurna 26, Pejuang 24 dan Teluk Pucung 23.

“Sementara untuk ruang isolasi dikota bekasi menurut laporan, tempat tidur atau Bed Occupacy Rate (BOR) sudah banyak yang kosong, Artinya menurun seiring meningkatnya angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bekasi,” tutur Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *