Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kandangserang butuh dana yang nilainya kurang lebih hampir Rp 100 Milyar. Untuk itu, pembangunan akan dilakukan secara bertahap tiap tahunnya sesuai skala prioritas.
“Kami kesini untuk mengecek secara langsung, bagaimana tahun 2022 sudah mulai membangun. Kami akan lihat skala prioritas apalagi saat ini masih pandemi,“ jelas Bupati Fadia Arafiq, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Kandangserang bersama Wakil Bupati Riswadi, Kamis (9/9/2021) kemarin.
Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Kecamatan Kandangserang, Bupati dan Wakil Bupati secara langsung mengecek kondisi infrastruktur jalan Kabupaten antara lain di Desa Sukoharjo hingga desa terujung yakni Desa Klesem.
Selain itu, sekaligus melakukan dialog dengan Kepala Desa se Kecamatan Kandangserang di pendopo Kecamatan Kandangserang. Bupati juga berkesempatan memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas di daerah setempat.
Kepada para Kepala Desa dan masyarakat Kandangserang, Bupati menuturkan, masa kepemimpinannya menitikberatkan pada 3 apek, yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
”Pertama, pendidikan gratis untuk sekolah negeri. Kedua, kesehatan gratis yang nilainya kurang lebih hampir Rp 96 Milyar per tahun untuk subsidi kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan. Dan ketiga, infrastruktur. Saya berharap di masa kepemimpinan saya dan Pak Riswadi, jalan alus rejeki mulus,” tegasnya.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati H. Riswadi, SH mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Kandangserang akan dilakukan dengan melihat skala prioritas.
“Kami melakukan survei lapangan langsung terkait infrastruktur yaitu ada 11 ruas yang ada di Kecamatan Kandangserang. Kalau dialokasikan per hari ini, butuh dana kurang lebih Rp 88 Milyar untuk menuntaskannya,” papar Riswadi.
Ditegaskan Wakil Bupati, meski keterbatasan dana, pihaknya memastikan minimal 30 persen dan maksimal 50 persen di tahun 2022 akan segera dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Kandangserang. Untuk itu, Wakil Bupati meminta masyarakat Kandangserang agar bersabar.
“Kami mohon dukungan, pengertian dan kerjasamanya. Terutama para Kepala Desa selaku Pemerintah di tingkat bawah, supaya berkoordinasi dengan kami. Laporkan kira-kira infrastruktur yang rusak, masyarakat yang tidak tersentuh oleh kesehatan, dan masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan,” tandasnya.