658 Calon Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Perebutkan 405 Formasi PPPK Pemkot Lubuk Linggau

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rif’at Achmad.

LUBUKLINGGAU, SUMSEL – 658 calon pahlawan tampa tanda jasa sebagai peserta mengikuti seleksi PPPK memperebutkan 405 Formasi PPPK calon guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pemerintah Kota (Pemkot)  Lubuk Linggau Tahun 2021 dipusatkan di Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Lubuk Linggau, Senin (12/09/2021).

Bacaan Lainnya

Pada hari pertama ini,  Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Sulaiman Kohar didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kota Lubuk Linggau, Dr. H. Dian Chandera dan Kepala SMKN 2 Lubuk Linggau, Heri Jumiati meninjau pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Guru Tahun 2021 Kota Lubuklinggau tersebut.

Kepada para peserta, Orang Nomor Dua di Pemkot Lubuk Linggau itu berpesan, agar mengikuti tes dengan sungguh-sungguh karena sukses atau tidaknya, tergantung dari peserta sendiri.

Sementara itu, Kadis Dikbud, H. Dian Chandera mengungkapkan peserta yang mengikuti seleksi PPPK sebanyak 658 orang, terdiri dari calon guru SD, SMP, SMA dan SMK. Panitianya sambung Dian Chandera dari Kementerian Pendidikan sedangkan untuk tingkat Provinsi Sumsel diketuai Kepala Dinas Diknas Provinsi Sumsel, sedangkan tingkat kabupaten/kota sebagai Wakil Ketua yang terdiri dari dua petugas lapangan dan satu tenaga operasional dengan penanggungjawab lokasi Kepala SMKN 2 Lubuk Linggau.

Ia menjelaskan, ada beberapa yang perlu dipersiapkan terkait kesehatan, dimana peserta diwajibkan melakukan tes Covid-19 yang difasilitasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau secara gratis serta berkoordinasi dengan pihak PLN agar listrik jangan sampai mati untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tes.

Namun demikian pihak sekolah juga sudah menyiapkan mesin jenset guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, termasuk aparat keamanan untuk masalah keamanan. Ia juga menyampaikan, peserta harus mengikuti standar protokol kesehatan, dimana sebelum memasuki ruangan tes akan dicek terlebih dahulu suhu badan. Bila ada peserta yang suhu badannya diluar ketentuan maka akan dipisahkan.

Pengawas Utama dari LPMP Provinsi Sumsel, Ahmad Jauhari, menyampaikan pihaknya hanya melakukan pengawasan tes PPPK di Lubuklinggau. Apabila ada peserta terbukti hasil swab-nya positif, maka yang bersangkutan diikutkan pada gelombang kedua, 18 September mendatang. Apabila pada 18 September masih dinyatakan positif akan diikutkan di angkatan kedua dan untuk sementara seluruh peserta dinyatakan negatif Covid-19.

“Mengenai hasil tes ujian SKD akan langsung keluar,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *