Jaga Agar Prokes Tidak Kendor, Ratusan Warga Pekalongan Terjaring Razia Jalani Tes Swab Antigen

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Menjaga agar protokol kesehatan tidak kendor atau berkurang, Tim Satgas Covid-19 kembali menggelar operasi gabungan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Alun-alun Kota Pekalongan, Sabtu (18/9/2021) malam.

Hasilnya ratusan warga terjaring razia dan menjalani tes swab antigen di eks pendopo Kabupaten Pekalongan.

Salah satu warga, Fatoni (56) mengaku sengaja mengikuti kegiatan operasi gabungan PPKM lantaran ingin menjalani tes swab antigen secara gratis.

“Sengaja ikut karena ingin mengetahui kondisi tubuh sebab kerap berada di jalan dan bertemu banyak orang,” katanya.

Meski sudah dua kali menjalani suntik vaksin Covid-19 namun karena tidak ingin lengah atau kendor menjaga imun tubuh maka dirinya beberapa kali sengaja mengikuti tes swab antigen.

“Alhamdulillah hasilnya non reaktif sehingga lebih tenang setelah sebelumnya baru pulang dari perjalanan luar kota,” imbuhnya.

Walikota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan sebanyak 401 warga terjaring dan menjalani tes swab antigen.

“Alhamdulillah dari semua yang dites tidak ada satupun yang positif. Artinya data penurunan Covid-19 itu benar sesuai yang ada di lapangan,” terangnya.

Walikota menyebut bahwa tujuan digelarnya operasi gabungan adalah untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Dia mengatakan, sejak PPKM dengan status level 4, 3 dan sekarang level 2, masih banyak warga yang kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Walikota menambahkan, pemerintah saat ini masih melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

“Selama ini, Vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan belum mencapai 50 persen,” ungkapnya.

Dijelaskanya, salah satu kendala yang dihadapi adalah stok vaksin jumlahnya kadang tidak begitu banyak.

“Namun saat ini kami sudah berkoordinasi dengan pemprov Jateng dan pak Gubernur Ganjar berjanji akan terus meminta stok tambahan vaksin ke kementrian kesehatan,” ucapnya.

Walikota juga mengungkap bahwa jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Bendan sudah nol atau tidak ada lagi yang dirawat.

“Yang ada saat ini hanya empat pasien diketahui menjalani screening Covid-19 di empat ruangan IGD,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *