Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – Guna memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme personel Special Response Team (SRT) Bakamla dalam menjalankan tugas mengamankan laut Indonesia dari ancaman yang semakin komplek. Direktorat Latihan Bakamla menggelar latihan pengawakan RHIB dan VBSS yang diikuti 9 personel SRT di Satkopaska Koarmada 1, Pondok Dayung, Jakarta, Kemarin.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kasubdit Dukungan Latihan Bakamla Kolonel Bakamla Ade Prasetia, S.,Kel.,M.,Si (Han)., M.Tr (Hanla). Dalam sambutannya dikatakan, pelatihan ini merupakan sebuah peluang yang baik bagi personel SRT Bakamla, karena instruktur yang dihadirkan dari pakar dalam bidangnya yakni Kopaska.
“Diharapkan seluruh personel SRT dapat memahami seluruh materi yang diberikan dan ikuti seluruh instruksi dari pelatih pada saat melaksanakan praktek,” ujar Kolonel Bakamla Ade Prasetia.
“Kepada peserta latihan perhatikan keamanan dan keselamatan, patuhi semua arahan yang disampaikan oleh Instruktur, jaga kekompakan dan laksanakan standar operasional dan prosedur (SOP) dalam kegiatan agar tercipta zero Accident,” pesan Kolonel Bakamla Ade Prasetia menutup sambutannya.
Kegiatan latihan ini difasilitasi Satkopaska Koarmada 1. Materi yang diberikan pun cukup menantang mulai dari materi pengenalan senjata, pengenalan RHIB, latihan menembak, latihan manuver RHIB, latihan manuver RHIB mendekati kapal target, menembak dari RHIB, Latihan Close Quarter Battle (CQB) dan Latihan Vessel Board Search And Seizure (VBSS).
Jenis senjata bantuan (senban) yang dipakai latihan yaitu GPMG (General Prupose Mesin Gun) kaliber 7,62 mm dan Minimi 5,56 mm, Senapan HK (Heckler dan Koch) 416, HK (Heckler and Koch) 417, Tanfogliotar, dan senjata pendek CZ Scorpion, Sig Sauer, Glock, kemudian USP dan Bareta APX.
Latihan ini akan diselenggarakan selama 9 hari, yaitu dari 27 Sep – 5 Okt 2021 dan hadir sebagai instruktur anggota Kopaska serta Bakamla.