Laporan wartawan sorornews.co.id : Rif’at Achmad.
MUSIRAWAS, SUMSEL – Jika sebelumnya personil Seksi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas berhasil mengungkap kasus tempat transaksi narkoba di rompok tengah persawahan Desa Air Satan I Kecamatan Muara Beliti. Kini kembali berhasil mengendus keberadaan diduga sering digunakan untuk transaksi barang haram yang dapat merusak anak bangsa itu, Minggu (10/10/2021) sekira pukul 18.30 Wib,
Tempat kejadian perkara (TKP) lagi-lagi, bukan dilingkungan warga (dalam desa/red) melainkan berada di tengah perkebunan sawit SP 4 Desa Setia Marga Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
“Tersangkanya berhasil ditangkap yakni Mada dan. Lukman berikut BB narkotika dan BB non Narkotika meliputi 3 (tiga) bungkus plastik berisikan 28 paket kecil berisikan kristal-kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat brutto 7.38 gram, 2 (dua) buah Hp, 2 (dua) bal plastik klip sedang , 1 (satu) buah timbangan digital, 1 (satu) kotak berisi pirek kaca, 1 (satu) buah tas slempang warna hitam merah dan Uang sebesar Rp.950.000 (sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) diduga hasil bisnis narkoba tesebut,” ujar Kepala BNNK Musi Rawas, Hendra Amoer, SE MM kepada wartawan sorotnews.co.id, Senin (11/10/2021).
Penggerebekan kedua tersangka bermula, menindaklanjuti laporan positif (Valid/red) masyarakat bawah di TKP adanya aktivitas tindak pidana narkotika yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Nah, atas informasi ini, Kepala BNNK Musi Rawas, memerintahkan personil Seksi Pemberantasan melakukan penyelidikan dan dari hasil penyelidikan bahwa benar adanya pelaku tindak pidana narkotika dan berhasil ditangkap.
“Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut TSK beserta BB narkotika dan BB non narkotika dibawa ke Kantor BNNK Musi Rawas untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Seperti pernah dilansir media sorotnews sebelumnya, sebagaimana dikatakan Kepala BNNK Musi Rawas ini, tampaknya para pelaku penyalahgunaan narkoba ini sudah mulai bergeser di rompok-rompok bahkan ditengah perkebunan yang jauh dari lingkungan masyarakat desa.
“Ini kembali terbukti, para pemain bisnis narkoba ini untuk menghindari incaran petugas, dilakukan ditengah-tengah perkebunan sawit. Namun dimanapun mereka, akan kita kejar dan ungkap,” pungkasnya.
