Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Kompi C Yonif 407 bersama Pemerintah Daerah dan Polres Pekalongan menggelar serbu vaksin, Rabu (13/10) siang di halaman Kompi C Yonif 407, Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo. Tampak para warga yang hadir semenjak pagi antusias mengikuti serbu vaksin ini.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE.,MM hadir melakukan monitoring kegiatan serbu vaksin tersebut. Tmpak hadir pula Kapolres Pekalongan AKBP DR Arief Fajar Satria SH.,S.I.K.,MH, perwakilan Kejari Kabupaten Pekalongan, Kasdim 0710 Pekalongan, Pj. Sekda Budi Santoso beserta asisten dan Kepala OPD terkait, dan juga Camat beserta Forkopimcam Wonopringgo
Dalam monitoring vaksin ini Bupati Fadia menyampaikan bahwa kabupaten Pekalongan mendapatkan 184 ribu vasin ditambah 30 ribu dari Kementerian Kesehatan dibantu anggota DPR RI Dony Akbar, untuk percepatan vaksinasi bagi semua masyarakat kabupaten Pekalongan. Dibanding kabupaten lain, jumlah ini adalah yang terbanyak di Jawa Tengah. Harapannya, dengan penambahan vaksin ini warga yang belum divaksin terutama para lansia (lanjut usia) bisa segera mendapatkan vaksin.
“Vaksin sudah banyak, untuk itu kita harus semangat. Karena kalau vaksin sudah tersedia kitanya tidak mau divaksin, nanti kita semua yang susah. Level di Kabupaten Pekalongan tidak akan turun. Kemarin kabupaten Pekalongan sudah level 2 namun berhubung yang divaksin baru kurang lebih 35 persen akhirnya naik lagi ke level 3, “ tutur Bupati Fadia kepada warga yang hadir di halaman Kompi C Yonif 407 Rowokembu Wonopringgo.
Buati juga menghimbau kepada warga yang hadir mengikuti serbu vaksin untuk mengajak kerabat mereka yang belum divaksin agar segera melakukan vaksin. Fadia menjamin bahwa vaksin tidak berbahaya, bahkan Fadia mengaku dirinya beserta jajaran pemerintahan, termasuk dari kejaksaan, Kapolres dan Dandim telah mendapatkan vaksin yang sama seperti yang diberikan kepada masyarakat pada umumnya.
“Itu adalah ihktiar yang maksimal yang kita lakukan, dari bersih-bersih diri, cuci tangan, tidak berkerumun. Apalagi yang sudah sepuh, ini bahaya, karena covid ini bisa menyerbu ke penyakit lain. makanya yang sepuh wajib divaksin. Kalau sudah divaksin, itu ikhtiar yang maksimal artinya kita sudah bersih-bersih, divaksin, Insyaalloh tinggal nunggu sehatnya,” tegasnya.
Dikatakan pula, vaksinasi ini juga diwajibkan bagi pelajar usia 12 tahun ke atas. “Anak-anak sekolah usia 12 tahun ke atas yang belum divaksin tidak bisa ikut ujian, karena vaksin syarat mengikuti uijan sekolah,” tandasnya
Selanjutnya kepada jajaran kecamatan dan kepala desa, Bupati Fadia juga meminta mereka ikut menjaga dan membantu upaya serbu vaksin ini sampai ke desa-desa dalam rangka penurunan level covid. “ Kalau level kita turun, lampu penerangan jalan nyala semua, ekonomi tumbuh kembali. Dan kalau level sudah turun, tinggal menjaganya, jangan berkerumun yang tidak penting,” terangnya.
Sementara itu Kapolres Pekalongan AKBP DR Arief Fajar Satria SH.,S.I.K.,MH menjelaskan pelaksanaan keroyok vaksin ini betujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Senada dengan Bupati, Arief menyebut kabupaten Pekalongan mendapat 184 ribu vaksin dan ditambah lagi 30 ribu vaksin.
“Kalau semua masyarakat Pekalongan dari jumlah yang bisa divaksin 774 ribu, kita mendapatkan 184 ribu, untuk mencapai level 50 persen hanya kurang 115 ribu. Berarti kalau 184 vaksin ini habis, kita bisa menuju ke level 1,“ ungkap Areif.
Atas nama pemerintah daerah, kepolisian maupun TNI, Arief juga mengucapkan terimakasih kepada warga yang hadir atas kesadarannya melakukan vaksin. “ Terimakasih bagi warga masyarakat kabupaten Pekalongan yang aktif melakukan vaksin pada siang hari ini,” pungkas Arief.