Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu.
SORONG, PAPUA BARAT – Proyek Kementerian PUPR melalui Balai PJN wilayah Papua Barat, diduga kontraktor yang mengerjakan proyek preservasi jalan Makbon – Mega Kabupaten Sorong bermain ‘curang. Dimana, pihak kontraktor yang diduga nakal guna mengurangi volume pekerjaan pembangunan Drenase disepanjang ruas jalan tersebut. Dan juga merusak situs wisata air terjun, Selasa (19/10/21).
Pekerjaan ini diduga pihak kontraktor melakukan kecurangan dengan menggunakan material batu yang diambil dari gunung yang digusurnya sehingga tidak sesuai aturan yang diterapkan dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Dari hasil Observasi beberapa awak media dilapangan pada hari Sabtu (16/10/21), seseorang pekerja mengakui batu yang digunakan untuk pembangunan Drenase diambil dari sini.
“Ya, kita mengambil material batu dari sini, ” ungkap pekerja, sambil menunjuk batu yang berada di air terjun dan gunung yang digusur.
Kemudian para awak media saat melakukan konfirmasi kepada salah satu pihak perusahan “Dolok Panjaitan” melalui aplikasi komunikasi WhatsApp guna memintai waktu konfirmasi, namun tidak ditanggapi bahkan memblokir nomor telepon para wartawan.
Lalu para awak media berusaha untuk menghubungi Satker PJN Sorong, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 02.2 namun tidak dapat dihubungi.
Tak hanya dugaan masalah diatas, salah satu berita yang dilansir di media pada Selasa (05/10/21),
“situasi kondisi jalan saat ini sudah sangat memprihatikan dan membahayakan para penguna jalan yang hendak menuju Distrik Mega dan Kabupaten Tambrauw.
