Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
TANAJABTIM, JAMBI – DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Tanjabtim) gelar Paripurna atas laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2022, di Ruang Paripurna DPRD Tanjabtim, Rabu (24/11/21)
Rapat dipimpin Wakil Ketua 1 DPRD Tanjabtim Saidina Hamzah, SE didampingi Wakil Ketua II Gatot Sumarto, SH, Sekwan Syafaruddin,S.IP, Sekda Tanjabtim Sapril, S.IP., hadir segenap Anggota DPRD Tanjabtim serta Forkompinda dan perwakilan OPD Tanjabtim
Pada sidang tersebut, Ernawati selaku Juru bicara Banggar membacakan laporan hasil pembahasan RAPBD Kabupaten Tanjabtim Tahun Anggaran 2022 antara Banggar DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh OPD Tanjabtim, yakni :
1. Pendapatan Daerah. Sebelum pembahasan ditargetkan Rp. 957.563.548.827,00 setelah pembahasan Rp.1.096.405.979.122.00.
A. Pendapatan asli daerah. Semula Rp.55.524.233.911,00 setelah pembahasan Rp. 67.926.433.911,00
B. Pendapatan Transfer Semula Rp. 873.053.749.916,00 menjadi Rp. 1.028.479.545.211,00
C. Pendapatan Daerah yang sah Setelah pembahasan Rp. 28.985.565.000,00
2. Belanja Daerah. Asumsi semula Rp.985.793.458.827,00 setelah pembahasan Rp. 1.166.678.345.642,00
3. Penerimaan Pembiayaan. Silpa tahun anggaran 2022 semula Rp 41.229.910.000,00 setelah pembahasan menjadi Rp. 74.281.366.620,00
Pengeluaran pembiayaan yang digunakan untuk penyetaraan Modal/Investasi daerah semula sebesar Rp.13.000.000.000,00. setelah pembahasan mengalami pengurangan menjadi Rp.4.000.000.000,00
Sementara itu, rincian pembahasan banggar setiap OPD yakni,
1. Dinas Pendidikan
Belanja semula Rp.257.841.538.422,50 setelah pembahasan mengalami kenaikan menjadi Rp.288.638.462.247,00
2. Dinas Kesehatan
Anggaran semula Rp.85.702.513.812,41 setelah pembahasan menjadi sebesar Rp.99.366.110.442,00
3. RSU Nurdin Hamzah
Anggaran semula Rp.29.703.477.259,38 setelah pembahasan Rp.41.943.477.259.
4. Dinas PUPR
Anggaran semula Rp.123.363.756.354,34 setelah pembahasan Rp.188.190.648.517,00
5. Dinas PERKIM
Anggaran semula Rp.37.727.162.962,32 naik menjadi Rp.69.913.926.962 setelah pembahasan
6. Satuan Pol PP/DAMKAR
Anggaran semula Rp.6.138.817.504,19 setelah pembahasan Rp.6.106.817.504
7. Dinas Sosial PPPA
anggaran semula Rp.6.112.036.307,98 setelah pembahasan Rp.6.232.230.307
8. Dinas Nakertran
Anggaran semula Rp.5.060.792.896,03 setelah pembahasan Rp.5.204.318.146
9. Dinas Ketahanan Pangan
Anggaran semula Rp.4.728.048.681,13 setelah pembahasan Rp.8.645.560.868,50
10.Dinas Lingkungan Hidup
Anggaran semula Rp.5.999.506.192,46 setelah pembahasan Rp.7.532.206.192
11.Dinas Admistrasi Kependuduka/Capil
Anggaran semula Rp.5.571.342.591,16 setelah pembahasan Rp.5.571.342.591,00
12. Dinas PMD
Anggaran semula Rp.4.777.391.448,20 setelah pembahasan Rp.4.801.391.448,00
13. Dinas PP dan KB
Belanja semula Rp.7.518.095.904,53 setelah pembahasan menjadi Rp.7.322.449.752.
14.Dinas Perhubungan
Anggaran semula Rp.5.285.522.252,30 setelah pembahasan Rp.7.322.449.752,00
15.Dinas Komunikasi / Informatika
semula dianggarkan Rp.4.935.401.041,83 setelah pembahasan menjadi Rp.5.937.954.166,00
16.Dinas Koperasi UMKM
Anggaran semula Rp.3.629.968.710,53 setelah pembahasan Rp.3.629.968.710,00
17. Dinas Penanam Modal dan PTSP
Anggaran semula Rp.4.512.863.160,26 setelah pembahasan Rp.4.553.023.110,00
18.Dinas PARBUDPORA
Belanja semula Rp.12.748.478.856,51 setelah pembahasan menjadi Rp.12.990.159.856,00
19.Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Anggaran semula Rp.3.676.759.175,86 setelah pembahasan Rp.3.720.759.175,00
20.Dinas Perikanan
Anggaran semula Rp.5.723.406.183,38 setelah pembahasan Rp.8.220.406.183,-
21.Dinas TP dan Holtikultura
Anggaran semula Rp.19.166.308.103,49 setelah pembahasan Rp.24.012.827.165,50
22.Dinas Perkebunan dan Peternakan
Anggaran semula Rp.9.018.077.043,26
setelah pembahasan Rp.11.113.372.393.
23.Dinas Perindag
Anggaran semula Rp.7.093.076.209,41 setelah pembahasan Rp.7.054.076.209,-.
24.INSPEKTORAT
Anggaran semula Rp.9.806.575.386,99 setelah pembahasan Rp.9.524.875.386,-.
25.BAPPEDA
Anggaran semula Rp.7.877.284.689,83 setelah pembahasan Rp.7.877.284.689,-.
26.Badan Keuangan Daerah
Anggaran semula Rp.173.685.178.821,77 setelah pembahasan Rp.166.626.734.411,-.
27.Badan Kepegawaian dan PSDM Daerah
Belanja OPD semula Rp.9.784.904.657,59 setelah pembahasan menjadi Rp.9.935.959.657,-.
28.BALITBANGDA
Anggaran semula Rp.4.150.436.092,04
setelah pembahasan Rp 4.225.436.092,-.
29.Sekretariat Daerah
Anggaran semula Rp.30.590.498.551,35 setelah pembahasan Rp.35.953.578.551,-.
30.Sekretariat DPRD
Anggaran setelah pembahasan Rp.41.855.046.755,00
31.Badan KESBANGPOL
Anggaran semula Rp.4.778.925.563,73 setelah pembahasan Rp.4.883.925.563,-.
32.Badan Penanggulan Bencana (BPBD)
Anggaran semula Rp.5.472.343.127,52 setelah pembahasan Rp.5.451.743.127,-.
Lebih lanjut, Ernawati juga menyampaikan anggaran ditiap Kecamatan, yakni,
1. Kecamatan Muara Sabak Barat
Belanja sebesar Rp.11.166.255.324,67
dalam pembahasan tidak mengalami perubahan
2. Kecamatan Muara Sabak Timur
Belanja semula senilai Rp. 5.907.242.368,85 setelah pembahasan menjadi Rp. 5.957.242.368,00
3. Kecamatan Mendahara
Semula anggaran Rp. 3.436.166.945,92 menjadi Rp. 3.609.166.945,00
4. Kecamatan Mendahara Ulu
Belanja semula Rp. 3.365.083.997,43 setelah pembahasan menjadi Rp. 3.430.083.997,00
5. Geragai
Anggaran Rp. 3.884.118.716,98 dalam pembahasan tidak mengalami perubahan
6 Kecamatan Kuala Jambi
Anggaran semula Rp. 3.918.512.235,27 naik menjadi Rp. 3.958.512.235,00
7. Kecamatan Dendang
Belanja semula Rp. 3.279.391.568,13 menjadi Rp. 3.429.391.568,00
8. Kecamatan Berbak
Anggaran semula Rp. 3.068.869.948,02 menjadi Rp. 3.104.069.948,00
9. Kecamatan Rantau Rasau
Anggaran semula Rp. 3.785.557.710,23 setelah pembahasan tidak berubah
10. Kecamatan Nipah Panjang
Anggaran semula Rp. 6.268.116.627,53 naik menjadi Rp. 6.303.316.627.00
11. Kecamatan Sadu
Belanja semula Rp. 3.367.577.891 dalam pembahasan tidak mengalami perubahan
Dengan demikian, lanjut Erna, Banggar DPRD meminta Pemerintah Daerah dan seluruh OPD untuk melakukan penyesuaian terhadap yang perlu diadakan penyempurnaan maupun perbaikan dari hasil pembahasan bersama.
“Banggar menyarankan kepada segenap OPD terus tingkatkan koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan antar perangkat daerah dalam mewujudkan visi misi Pemda yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD),”pungkas Erna dalam bacaannya