Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan Ahmad Afzan Arslan Djunaid mengaku telah mengantongi sejumlah data proyek bermasalah dan akan mengambil tindakan tegas bila ditemukan bukti.
“Buat saya tidak ada toleransi bagi
pekerjaan yang wanprestasi, pasti akan kita blacklist. Harapanya supaya tidak asal-asalan,” ucapnya usai melakukan monitoring dan evaluasi di sejumlah proyek, Selasa (23/11/2021).
Ia pun membeberkan bahawa sejauh ini ada tiga proyek bermasalah yang menjadi pantauan seperti pekerjaan saluran air di Jalan Seruni, pekerjaan cor beton di Klego dan di SMP 10 dua pekerjaan yakni peninggian ruangan kelas serta sarana olahraga.
Khusus yang di SMP 10, lanjutnya, dua pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan atau tidak sesuai kontrak kerja.
“Saya sudah ketemu penggarap proyeknya dan mereka berkomitmen untuk menyelesaikan sesuai tenggat waktu. Sebab kalau sampai kalau tidak akan langsung diblacklist,” tegasnya.
Selain itu, Aap (panggilan akrab walikota) juga mengingatkan, bahwa proyek saluran air di Jalan Seruni agar secepatnya dibereskan karena keluhan warga banyak akses jalan ke rumah terputus.
“Karena pekerjaan berjalan lambat akhirnya mengganggu aktifitas warga dan anak sekolah, apalagi menghadapi musim hujan yang beresiko banjir. Jadi saluran air di Jalan Seruni ini kalau tidak selesai tepat waktu akan saya tindak,” ujarnya.
Aap berjanji, selain tiga proyek yang sudah disebutkan, dirinya akan melakukan sidak proyek bermasalah lainya.
“Saya tinggal menunggu laporanya mana saja proyek yang terlambat akan saya sidak,” katanya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk proyek saluran air di Jalan Seruni, Romi Yulianto saat dihubungi justru mengarahkan SorotNews untuk menanyakan hal tersebut kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dione Asteria, namun yang bersangkutan balik melempar untuk kembali menghubungi PPK dengan dalih tidak hafal data pekerjaan saluran air di Jalan Seruni.
“Ke kantor saja ketemu PPK, maaf saya tidak hafal,” katanya.