Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAYAWIJAYA, PAPUA – Sambut datangnya tahun baru 2022, Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS warnai pergantian tahun dengan melaksanakan pembagian baju baru dan baju layak pakai kepada warga dimana personel Satgas saat ini sedang bertugas.
Letda Inf Sirait selaku Pasiter Satgas Yonif RK 751/VJS yang memimpin pembagian baju di Distrik Walesi, Kab. Jayawijaya, Papua, Kamis (30/12/2021) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program yang sudah disiapkan sebelum berangkat melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan di beberapa kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Papua.
“Kegiatan pembinaan teritorial yang selalu kami lakukan selain komsos dan anjangsana, kami juga sering berbagi kasih dengan warga dengan memberikan bantuan baik sembako maupun pembagian baju terhadap warga seperti yang kami lakukan saat ini,” ungkapnya.
“Kami berharap dengan pemberian baju tersebut dapat meringankan beban warga sehingga warga tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli di pasar karena kami tau bahwa kebiasaan dalam menyambut tahun baru banyak warga yang belanja baju baru untuk dipakai diawal tahun,” ujar Pasiter.
Dalam kegiatan pembagian baju tersebut, Ibu Helena Yelipele, 50 tahun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada personel Satgas yang telah memberikan baju baru dan baju layak pakai kepada warga.
“Saya sangat senang sekali dan berterima kasih kepada Abang-Abang Tentara yang ada di Pos Walesi ini, selain baju baru yang dibagikan kami juga bisa memilih sendiri baju layak pakai yang di gelar sama Abang-Abang Tentara, baju-bajunya masih bagus-bagus dan sekarang kami tidak perlu lagi beli baju ke pasar,” kata Ibu Helena.
Dari tempat terpisah, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi S.I.P selaku Dansatgas Yonif RK 751/VJS menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan seluruh personel Satgas yang sedang bertugas di wilayah yang dianggap rawan merupakan usaha dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang ada di wilayah penugasan.
“Kami sadar bahwa ada beberapa wilayah penugasan kami yang masih dianggap daerah rawan, sehingga dalam setiap kegiatan pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh personel Satgas tetap mengedepankan faktor keamanan,
“Pembinaan teritorial yang kami laksanakan selama penugasan ini merupakan upaya dalam merebut hati warga, sehingga situasi yang selalu aman tetap terjaga,” pungkas Dansatgas.