Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
KERINCI, JAMBI – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H, menerima gelar adat “Depati Mudo Terawang Lidang Payung Negeri” berdasarkan keputusan bersama tokoh masyarakat.
“Terima kasih atas penganugerahan gelar adat dari tokoh masyarakat Sitinjau Laut, khususnya masyarakat Desa Penawar. Semoga dengan gelar adat ini, lebih memperkuat silahturahmi dan emosional saya dengan masyarakat Desa Penawar,” ujar Al Haris. pada acara Kenduri SKO, di Desa Penawar Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci, Minggu (16/01/2022).
Al Haris mengatakan, Kenduri SKO merupakan kenduri adat masyarakat yang telah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. Semua disatukan oleh adat, maka hendaknya harus dilestarikan adat budaya yang ada, jangan sampai hilang ditelan oleh zaman
“Kegiatan ini jangan hanya sekedar ceremonial saja, tetapi harus terus berkelanjutan karena Kenduri SKO ini kekayaan adat budaya Kerinci, serta tokoh masyarakat harus menetapkan dengan keputusan adat,” katanya
Lebih lanjut Al Haris menyarankan, agar masyarakat Desa Penawar mengadakan acara Kenduri SKO dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun sekali, jika kegiatan ini diadakan dalam kurun waktu 30 tahun sekali, kedepan akan terlupakan dan tergerus oleh zaman.
“Pemerintah Provinsi Jambi saat ini memberikan perhatian khusus terkait adat budaya yang ada, sekarang banyak mengabaikan hukum hukum adat. Kedepan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengkaji ulang permasalahan hukum adat, sehingga hukum adat menjadi lebih tajam dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari hari.” ujarnya
Al Haris berharap agar setiap pemangku kepentingan turut berperan melakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan adat budaya, khususnya Kenduri Sko dari kepunahan serta mempertahankan nilai-nilai kekayaan kearifan lokal daerah dan menanamkannya kepada generasi muda.
“Upaya pengenalan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu budaya dan tradisi, bisa dilakukan melalui pendekatan edukasi dalam pembelajaran berbasis kearifan lokal, guna memberikan keteduhan pada kehidupkan sehari-hari yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan di Provinsi Jambi agar menjadi lebih baik lagi kedepan,”ungkap Al Haris.
Sementara itu, Tokok Masyarakat Desa Penawar, Syafrizal Kadir melaporkan acara Kenduri SKO mengundang lebih kurang 3.000 orang dengan rincian sebagai berikut: Undangan Bapak Gubernur Jambi dan Ketua Lembaga Adat berjumlah 40 Orang, Depati IV 8 Helai Kain sebanyak 100 orang, anak jantan dan anak betino dari 50 Tumbu Lempur sebanyak 50 orang, anak jantan dan anak betino dari Pulau Sangkar sebanyak 60 orang, anak jantan dan anak betino dari luar Penawar sebanyak 80 orang, anak jantan dan anak betino perantauan sebanyak 200 orang serta anak jantan dan anak betino 4 Desa Penawar sebanyak 2.000 orang.
“Kenduri SKO ini merupakan wahana untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah Subhanhu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan nikmatnya kepada seluruh lapisan masyarakat berupa hasil pertanian yang melimpah, pembangunan, kesehatan dan lain-lain. Kita implementasikan dengan mengadakan acara sedekah makan bersama dan memanjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkas Syafrizal.