Diduga Nakal, Proyek Gedung Asrama Siswa MTsN 2 Kota Malang Terancam Dilaporkan

Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Karim.

MALANG, JATIM – Proyek Gedung Asrama Siswa Siswi MTs Negri 2 Kota Malang, Kini kembali menjadi perbincangan publik, lantaran terus menuai sorotan dari berbagai Penggiat Anti Korupsi di Malang Raya. Pasalnya proyek gedung Asrama yang menghabiskan anggaran APBN senilai lebih dari 6 Milyar, berdasarkan nomor kontrak : 023/Mts/12.25.2/PPK.17/07/2021, melalui penyadia jasa PT. Sirara Agung Jaya, saat ini sudah selesai.

Bacaan Lainnya

Namun fakta di lapangan Gedung Asrama yang belum satu bulan selesai di bangun sudah bocor, Diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal itu berdasarkan informasi masyarakat, hasil investigasi, Cros cek, dan pantauan langsung di lapangan oleh beberapa media dan LSM, dapat ditemukan beberapa aitem pekerjaan yang di duga tidak sesuai Spec atau pekerjaan asal asalan, sehingga diduga kuat ada indikasi kerugian keuangan negara.

Salah satu warga setempat yang juga berprofesi sebagai Kontraktor merasa prihatin, Dia menjelaskan Bahwa, “Gedung ini belum sebulan selesai dikerja, namun disaat hujan, air hujan masuk ke dalam ruangan gedung,” ujarnya sambil menunjukkan lokasi yang bocor.

Masih menurut Sumber, “akibat kebocoran itu karena pelaksana Kontraktor tidak presisi dan tidak cermat pada pekerjaan pemasangan ventilasi dan jendela penutup kaca almunium, banyak celah yang terbuka sehingga ketika hujan, air merembes masuk ke dalam ruangan gedung,” ungkap Sumber ini, dan memohon agar namanya tidak disebutkan, Kamis (27/1/2022)

Proyek Pembangunan Asrama Siswa MTsN 2 yang terdiri dari dua gedung masing – masing berlantai dua tersebut sudah Serah Terima PHO (Provisional Hand Over). Namun demikian fakta dilapangan masih ada beberapa aitem sarana prasarana pembangunan gedung, di samping atau luar gedung, pada tahap finising belum selesai atau tidak dikerjakan.

Tampak di lokasi seperti pada Teras atau trotoar di lantai satu, sebagian belum di finising, dan pada tembok atau dinding gedung belakang juga nampak kasar, sebagian belum diberi plesteran. Bahkan pada tembok pagar gedung pondasi pasangan batu sebagian sudah nampak pecah, belum lagi ada Septic Tank Biofil atau tempat tangki penampungan dan pengolahan limbah nampak tidak di tutup, dan untuk pengecatan Plafon dan tembok gedung terlihat kasar di duga kuat tidak sesuai spec dan anjuran yang telah di sepakati dalam Adendum kontrak.

Dan masih banyak yang lain seperti pada existing saluran sebagian tidak di kerjakan, justru bongkahan material yang lama tidak di bersihkan di tumpuk di atas saluran air, hal itu berakibat saluran tersumbat dan tidak berfungsi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Uswatun Hasanah, membenarkan bahwa gedung Asrama Siswa MTsN 2 tersebut sudah PHO atau sudah serah terima.

“Sudah serah terima dan ada masa pemeliharaan 6 bulan. Dan selama masa pemeliharaan bila ada kerusakan maka masih tanggung jawab Kontraktor Pelaksana,” terang Uswatun, Kamis (27/1/2022)

“Terkait ada kebocoran air masuk ke dalam ruangan gedung bila hujan, Sudah kami sampaikan pada pelaksana tapi sampai saat ini belum ada jawaban,” pungkasnya lagi.

Sementara itu Kontraktor Pelaksana, Saat di Konfirmasi wartawan Sorot News Via telpon WhatsApp tidak direspon dan tidak di jawab.

Sumber dan data yang di peroleh Media Sorot LPSE Kemenag (Kementrian Agama), bahwa kontraktor ini, diduga selain mengerjakan proyek Gedung Asrama MTsN 2 Jalan Cumorokandang Kota Malang, ada dua Lokasi di Kabupaten Malang, yaitu Pembangunan gedung Asrama Siswa MAN 3 Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, dan Pembangunan Gedung Laboratorium dan Perpustakaan MTsN 1 Kec Gondanglegi Kabupaten Malang. Pembangunan gedung Ruang Kelas Baru (RKB) MTsN 3 di Kabupaten Jombang dan Pembangunan. Ruang Kelas Baru (RKB) MAN 2 di Kabupaten Pasuruan. Cukup banyak banyak proyek yang mereka garap.

Dari beberapa paket pekerjaan tersebut diduga Vendor atau kontraktor selain menggunakan Perusahaannya sendiri juga menggunakan beberapa Bendera Perusahaan lain.

Selain itu Pelaksana yang sama juga mengerjakan Pekerjaan Gedung Pembangunan yang Sumber dana APBD Kota Malang
Dari beberapa paket pekerjaan tersebut di atas sudah lewat waktu jatuh tempo pekerjaan belum selesai seperti di akhir tahun 2021, yang sudah dipublikasi di Sorot News sebelumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *