Bantuan UEP Langsung Diserahkan Rekanan Kepada Penerima

Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam Hotma Capah, S.Ag

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Mansah Berutu.

SUBULUSSALAM, ACEH – Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi 100 orang penerima dalam lima kecamatan se-Kota Subulussalam langsung diserahkan rekanan (Pihak III) kepada semua penerima. Dinas sosial mengawasi proses pendistribusian hingga barang sampai ke titik penerima sesuai kontrak yang disepakati.

Demikian kata Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam, Hotma Capah, S.Ag ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin 31 Januari 2021, terkait berita salah satu media online, Sabtu (29/1/2022) ‘Penampakan Mobil Dinas Sosial Kota Subulussalam Menurunkan Barang Di Desa Kampong Baru, Kec. Penanggalan.

Hotma Capah, sekira dua bulan Kepala Dinas Sosial mengatakan, total anggaran bantuan UEP Rp366.121.000 dikelola CV Pratama Karya sebagai penyedia. Sesuai kontrak dan ditetapkan SSKK, penyedia bertanggung jawab mendistribusikan barang dari tempat asal hingga ke titik bagi didampingi tim pembantu PPK dan petugas verifikasi, sekaligus mengawasi proses pendistribusian.

Soal kriteria penerima, warga lanjut usia yang masih produktif dan tak ada aturan yang melarang jika mendapat bantuan lain. “Fokus bantuan UEP, warga lanjut usia dan masih produktif, artinya masih bisa beraktifitas berdagang, jualan,” jelas Hotma

Dikatakan, 100 penerima UEP telah mengajukan permohonan, selanjutnya diverifikasi Dinas Sosial serta di-SK-kan Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, SE tanggal 21 September 2021 tentang Penetapan Penerima Bantuan Produktif UEP Usaha Jualan Kios Bagi Lansia Produktif Tahun Anggaran 2021.

Menurut Hotma , setelah pendistribusian di Kec. Penanggalan, Sabtu kemarin, saat ditemui, Senin dibenarkan stafnya, Yasir, pendistribusian dilakukan di Kec. Simpang Kiri, disusul Kec. Sultan Daulat, Rundeng dan Longkib serta diharapkan rampung dalam pekan ini.

Sementara 16 jenis bantuan terdiri dari jenis minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mi instan, aqua dan lainnya dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas para lansia poduktif dan berpotensi memiliki usaha atau berdagang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *