Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.
MURUNG RAYA, KALTENG – Jalan alternatif dikerjakan oleh kalangan masyarakat dengan swadaya. Kondisi jalan alternatif yang licin pada saat diguyur hujan dan juga bebatuan yang muncul dan berserakan membuat para pengendara roda dua yang acap kali terjatuh pada saat melintas pada akses jalan tersebut.
Karena tak ada perhatian dari Pemkab setempat untuk memperbaiki dan kontraktor pelaksana proyek longsoran yang pada akhirnya warga Murung Raya berinisiatif memperbaiki dengan cara swadaya dan mengumpulkan sumbangan berupa material seperti semen dan pasir.
Perbaikan jalan alternatif ini dikerjakan oleh kalangan masyarakat dengan cara bergotong royong menggunakan tenaga manusia, para dermawan juga ikut andil bagian menyumbang semen dan pasir.
“Kita terpaksa harus melaksanakan perbaikan jalan alternatif, karena kondisi jalan licin pada saat diguyur hujan dan sejumlah pengendara kerap kali terjatuh, sehingga kami berinisiatif untuk memperbaiki secara swadaya dan gotong royong,” ungkap warga Mura, Adul Hakim kepada awak media (29/2/2022).
Lebih lanjut Abdul Hakim mengungkapkan, akses jalan alternatif yang dibangun sepanjan 30 meter, lebar 5 meter dan ketebalan 30 centimeter, material untuk pembangunan jalan tersebut murni dari sumbngan para dermawan warga Mura.
Pantauan wartawan dilapangan, puluhan warga Murung Raya dan juga dari Komunitas Penggali Kubur (KPK) tengah melaksanakan gotong royong dan bahu membahu melkukan pengecoran jalan alternatif tersebut dan kebetulan lokasi jalan ini hanya berjarak lebih kurang 3 ratus meter dari kantor Bupati Mura.
Sementara Pemkab Mura melalui, Kadis PUPR Mura, Paulus R Manginte ketika dihubungi sekaligus untuk dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon seluler Sabtu (29/2/2022) tidak merespon.