Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Pekalongan mengundang keprihatinan bersama. berkaitan dengan hal itu dalam rangka memantau dan memastikan kondisi masyarakat Kabupaten Pekalongan yang terdampak banjir Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE. MM melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat Banjir.
Didampingi Sekda Kabupaten Pekalongan M.Yulian Akbar, S.Sos.,M.Si., Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, A.P., dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Rachmawati, S.IP., MM, tinjau langsung lokasi banjir di Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Senin (7/2/2022).
Seperti diketahui, hujan yang mengguyur kota santri dari Minggu malam sampai Senin pagi itu membuat sejumlah kecamatan terendam banjir, seperti di Siwalan, Tirto dan Sragi.
Dan kondisi wilayah yang cukup parah terdampak adalah di Kecamatan Siwalan diantaranya Desa Pait dimana banjir merendam rumah-rumah warga dengan ketinggian kurang lebih 1 hingga 1,5 meter.
Dalam tinjauannya itu, Bupati Fadia juga turun langsung ke lokasi untuk membujuk beberapa warganya yang belum mau dievakuasi ke lokasi pengungsian. Pada saat tinjuan tersebut Bupati juga membujuk salah satu warga yang memiliki sakit stroke untuk mau dievakuasi.
Menurut Fadia, semua warga harus dipastikan dievakuasi semua tanpa terkecuali.
‘’Alhamdulilah tadi sudah kita sudah mendatangi beberapa warga yang belum mau dievakuasi ke rumahnya, dan akhirnya setelah kita datang mereka mau ikut untuk dievakuasi,’’ kata Bupati Pekalongan Fadia Arfiq.
Fadia juga menyampaikan, untuk langkah terdekat yang akan segera Ia lakukan bersama BPBD Kabupaten Pekalongan dan Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan adalah menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan pengungsi di lokasi pengungsian. Karena menurutnya, keselamatan warga adalah prioritas utamanya.
Adapun untuk langkah selanjutnya, diungkapkan Fadia bahwa Ia akan segera melakukan koordinasi dengan Pemprov Jateng untuk mencari solusi supaya kedepan tidak terjadi banjir kembali. Karena menurut Fadia, banjir akibat limpasan air sungai Sragi ini , merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sehingga koordinasi merupakan esensi utama yang harus pihaknya lakukan segera.
‘’Seharusnya ini hal yang harus segera dilakukan pembuatan tanggul. Untuk itu kita harus segera melaporkan hal ini kepada pak gubernur. Karena ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi,’’ jelas Bupati Fadia.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Fadia juga berpesan kepada seluruh warga yang terdampak banjir untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan di tengah musibah banjir yang menimpa mereka. Dan jangan sungkan untuk segera melapor kepada petugas di lokasi pengungsian apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
‘’Saya berharap bapak/ibu bisa tetap menjaga kesehatan dan keselamatan. Jangan sungkan memberitahu petugas apabila ada keluhan,’’ pungkasnya.