Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.
MURA, KALTENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) duduk bersama mengambil langkah untuk penanganan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Kabupaten Murung Raya.
Dalam rapat TPID Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor hadir secara langsung yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya Hermon yang dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ferry Herdi, Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Kabupaten Murung Raya Nyarutono Tunjan, Perwakilan Unsur Pimpinan Perum Bulog Cabang Muara Teweh Sazli Fitrianoor, Kepala Gudang GSP. Beriwit Puruk Cahu Andy Susanto yang berlangsung di Aula Setda Ged. A Kantor Bupati Murung Raya Jl. Letjend Soeprapto No. 01 Puruk Cahu, Rabu (5/3/2022).
“Terkait kondisi minyak goreng, pemerintah akan turun lapangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pemerintah sangat prihatin dengan kondisi seperti ini,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Murung Raya, Hermon.
Bahkan kita juga mendapat dukungan dari pemerintahan provinsi Kalimantan Tengah berupa bahan produk minyak goreng curah.
“Jika kita menggunakan minyak goreng curah tentu kita akan memiliki treatmen tertentu untuk mendukung itu, mulai dari membawanya, membaginya sampai menentukan harga yang ditentukan oleh kabupaten untuk melakukan pendistribusian,” tuturnya
Dengan adanya koordinasi lintas lembaga dan instansi terkait, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor mengatakan, “adanya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng disejumlah pasar di Murung Raya, tentu kita akan mengambil langkah jalan keluar bagi masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” katanya.
Untuk stok minyak goreng di wilayah Murung Raya sudah ada, hanya saja terkandala “transportasi” di wilayah Muara Teweh.
“Sesuai hasil dilapangan, kita dapat memastikan harga sehingga masyarakat bisa menjangkau dan membeli sesuai kebutuhan rumah tangga,” pungkas Rejikinoor.
