Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.
MURUNG RAYA, KALTENG – Menurut cerita salah satu tokoh masyarakat yang sekaligus pejabat aktif kepala desa Muksin, nama Desa Penda Siron mempunyai makna mendalam dari sisi budaya Adat Dayak, khususnya Suku Dayak Murung.
Penda yang berarti di bawah, dan Siron yang merupakan nama sebuah pohon besar yang getah nya bagi masyarakat adat setempat sebagai racun atau ipu (bahasa daerah) pada mata anak sumpit sebagai alat berburu.
Dari 20 desa di wilayah Kecamatan Laung Tuhup Desa Penda Siron merupakan desa paling ujung di Sungai Maruwei anak Sungai Barito, yang berdiri sejak tahun 1965.
Dengan jumlah 126 kepala keluarga, 360 jiwa lebih penduduknya, yang terdiri dari tiga rukun tetangga.
“Desa kami terbentuk sejak 1965, dulu awalnya hanya ada satu rumah warga dan satu Huma Betang, hingga saat ini sudah berjumlah 126 kepala keluarga,” kata Muksin, saat ditemui di desanya, Sabtu (13/3/2022).
Pejabat pengambil keputusan di Desa Penda Siron ini menjelaskan, saat ini perangkat desa bersama BPD serta seluruh masyarakat, terus berupaya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup di desa.
“Melalui program dan kegiatan menggunakan DD dan ADD telah berjalan, kami mengajak masyarakat desa untuk terus melangkah untuk meningkatkan kapasitas SDM desa, juga pembangunan dan pembenahan fasilitas umum dan pelayanan kepada masyarakat,” jelas kepala desa yang saat ini mengemban tugas untuk periode ke dua.
Tahun ini di desa tersebut akan di buka objek wisata danau yang di yakini akan menjadi salah satu sumber mata pencaharian tambahan untuk warga.
“Saat ini pelaksanaan kegiatan adat budaya sedang berlangsung di desa, ini sebagai salah satu upaya bentuk melestarikan adat budaya kita,” ujarnya.
“Sekarang masih dalam tahap pembangunan fasilitasnya. Serta masih kita persiapkan peraturan desa sebagai payung hukum rencana usaha yang akan di kelola oleh BUMDes desa kita,” ungkapnya lagi.
Muksin sangat berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat desanya tersebut, untuk dapat mewujudkan rencana besarnya dalam membangun desanya ini.
“Dengan dukungan seluruh masyarakat, kami yakin rencana pembangunan di desa akan lebih cepat tercapai, bila di dukung oleh seluruh masyarakat desa,” ucap Muksin.