Laporan wartawan sorotnews.co.id : Lukmansyah.
LUTIM, SULSEL – Dana Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nikkel Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga terjadi penyimpangan.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang guru yang enggan identitasnya dipublikasikan.
“Mengeluh guru di situ (SDN 252 Nikkel) belanja – belanja kelas nya dari dana istilah paguyuban kumpul uang orang tua siswa setiap bulan ada iurannya, tapi dilaporkan juga di dana BOS,” ungkap sumber.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 252 Nikkel Nursiah, S.Ag, saat di konfirmasi di ruang kerjanya membenarkan adanya dana yang di kumpulkan oleh orang tua siswa, namun menurutnya dana yang dikumpulkan oleh orang tua siswa tersebut bukan pungutan, tapi dalam bentuk sumbangan. Dirinya juga membantah jika dana sumbangan yang digunakan di sekolah dilaporkan pada laporan Dana BOS di sekolah.
“Bukan pungutan, tapi sumbangan untuk mereka sendiri, keinginan mereka sendiri. Dan mereka gunakan jika ada kegiatan di sekolah. Seperti lomba dan keperluan kelas. Jadi ini bersinergi dengan dana BOS, tidak tumpang tindih,” terang nya, Kamis (31/3/2022).
Diungkapkan Nursiah, Sumbangan orang tua siswa tersebut berjalan sejak tahun 2019. Ia juga mengatakan jika dana BOS di sekolahnya terbatas akibat adanya belanja buku. Sehingga dana sumbangan tersebut juga digunakan untuk kegiatan di sekolah.
“Kalau tidak salah ini sumbangan dari orang tua siswa sejak tahun 2019. Jadi dana sumbangan ini saling bersinergi dengan dana BOS. Dana BOS kami memang besar, tapi ada pembelian buku. Ini belanja buku luar biasa,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun sorotnews.co.id, Dana BOS Tahun Ajaran 2021 yang dikelolah di SDN 252 Nikkel sebesar Rp. 303.898.213 dalam laporan realisasi dana BOS SDN 252 Nikkel Tahun Ajaran 2021. Dana pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah cukup besar yakni Rp. 83.503.000 (delapan puluh tiga juta tiga ratus lima ribu).
