Ratusan Guru Ikuti Choaching Clinic Calon Guru Penggerak

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Sebanyak 100 guru di Kota Pekalongan mengikuti Choaching Clinic Calon Guru Penggerak yang diadakan Guru Republik Indonesia Smart Learning and Character Center (PGRI SLCC), Rabu (13/4/2022).

Klinik pelatihan yang diikuti guru dari berbagai jenjang pendidikan seperti TK, SD dan SMP tersebut bertajuk ‘Guru Bergerak, Indonesia Maju’ merupakan angkatan ke-7.

Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid meminta agar peserta mengikuti seluruh materi yang diberikan dengan serius untuk menambah wawasan.

“Saya berharap peserta serius mengikuti program guru penggerak karena akan berdampak pada kemajuan pendidikan di Kota Pekalongan,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bisa berlangsung karena ada dukungan fasilitasi dari APBN.

Berikutnya, kata dia, ada kemungkinan APBN tidak mendukung lagi kegiatan yang sama mulai 2023 dan seterusnya karena keterbatasan anggaran.

Mengingat tidak akan ada lagi kegiatan serupa dibiayai oleh negara melalui APBN maka peserta dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik.

“Manfaatkanlah dengan baik karena tahun depan belum tentu ada lagi kegiatan klinik pelatihan guru penggerak,” jelasnya.

Aaf, panggilan akrab walikota, menaksir biaya yang dibutuhkan seorang guru untuk dapat mengikuti program guru penggerak sekitar Rp 15 juta per orang.

Pihaknya meminta kesempatan tersebut jangan sampai disia-siakan apalagi tidak dimanfaatkan dengan baik.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan kegiatan Coaching Clinic merupakan tahapan awal yang memberikan kesempatan bagi calon guru untuk bisa mendaftar.

Diharapkan nantinya mereka akan melengkapi dokumen untuk bisa submit. Setelah proses submit lolos, nantinya akan ada proses pembekalan menjadi Guru Penggerak.

Selain itu, program klinik pelatihan guru penggerak menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar yang digagas oleh Kemendikbudristek RI.

“Saat ini sudah masuk kajian dan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar,” papar Zainul Hakim.

Seperti diketahui, guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *