KPM Keluhkan Lambatnya Pencairan BPNT Melalui e-Warong

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim.

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Pekalongan mengeluhkan lambatnya proses pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui e-Warong.

“Enakan bantuan tunai mas, hanya disuruh bawa KTP dan KK sudah bisa langsung dicairkan,” ungkap salah satu KPM yang hanya mau disebut nama Sri (45), saat mengantre di e-Warung Sari Berkah Sejahtera 2 di Kelurahan Poncol, Minggu (17/4/2022).

Sri pun mengeluhkan lambatnya proses pencairan bantuan melalui e-Warung lantaran banyaknya tahapan yang harus dilewati oleh KPM.

Ia membeberkan proses KPM mendapatkan bantuan yang dimaksud seperti harus gesek kartu dulu untuk memastikan bantuan sudah masuk, kemudian memilih barang melalui papan informasi yang disediakan oleh e-Warong berisi daftar item belanja berikut harganya.

Setelah itu, lanjut dia, KPM akan menerima nota berisi barang yang sudah dipilih dan pengambilan belanja baru bisa dilakukan di hari berikutnya.

“Ini yang menjadikan lambat. Enakan lewat Kantor Pos, hanya sekali proses sudah bisa terima uang tunai dan bebas dibelanjakan sesuai kebutuhan,” kata Sri membedakan.

Dari hasil pantaun SorotNews di lokasi, setidaknya ada tiga tahapan yang harus lalui KPM untuk mendapatkan BPNT berupa bahan pangan melalui e-Warung.

Proses pertama menggesek kartu ATM ke Elektronic Data Capture (EDC) yang dimiki oleh e-Warung, kemudian KPM memilih belanjaan yang diinginkan melalui daftar barang yang sudah diseduikan sekaligus pembuatan kwitansi sebagai tanda bukti jumlah yang dibeli dan semuanya melalui proses antrean yang cukup panjang termasuk pengambilan belanja barang yang dipilih tidak bisa langsung namun harus menunggu sehari atau dua hari berikutnya.

Lambatnya proses pencairan BPNT sembako atau pangan diakui oleh Ketua e-Warung Sari Berkah Sejahtera,
Anifatun

Ia menyebut prosesnya tidak langsung selesai dalam satu hari karena ada proses gesek kartu yang bisa memakan waktu sehari dan di hari berikutnya KPM baru bisa mengambil barang yang dipilih atau dipesan.

“Iya karena harus cek dulu apakah bantuan sudah masuk atau belum. Lalu KPM order barang terus ke sini lagi esoknya untuk mengambil barang,” kata Anifatun

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi mengungkapkan jumlah KPM yang melakukan pencairan BPNT melalui PT Pos Indonesia sebanyak 24 ribu.

Sedangkan yang melakukan pencairan BPNT melalui e-Warung kurang lebih ada 14 ribuan KPM.

“Pencairanya sudah berlangsung sejak Jum’at kemarin, saya tidak hafal jadwalnya namun informasinya Bank Himbara yang menjadi penyalur,” jelasnya.

Yos menjelaskan pencairan melalui PT Pos Indonesia terbagi menjadi dua yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan BPNT yang diberikan tunai.

“Pencairan BPNT melalui Kantor Pos dibayarkan untuk periode Mei, sedangkan BPNT periode April dan Juni dibayarkan melalui e-Warung,” terang Yos Rosyidi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *