Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.
PURUK CAHU, KALTENG – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berakhir sampai saat ini, sangat berdampak negatif bagi seluruh sendi sendi masyarkat, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan serta pembangunan secara fisik di setiap daerah.
Hal ini juga terjadi di Kabupaten Murung Raya (Mura), khususnya bagi dunia pendidikan seperti penerapan sistem daring yang sangat mempengaruhi, sulitnya guru membangun komunikasi dengan para orang tua dan wali murid, dan kurang siapnya orang tua untuk pendampingan belajar anak, khusus pada tingkat PAUD, TK, dan SD.
“Guru – guru kesulitannya mencapai target pembelajaran, karena jam mengajar yang di kurangi. Selain itu khusus untuk PAUD keberlangsungan proses pembelajaran PAUD tidaklah mudah. Terkhusus dalam pemakaian gawai peserta didik belum mampu atau belum saatnya menggunakannya sebagai sarana pembelajaran jarak jauh,” kata Kepala DP3AP2KB Kabupaten Murung Raya (Mura) Dra. Lynda Kristiane Perdie, Rabu (20/4/2022).
Lynda menambahkan, bahwa di sinilah letak permasalahan serta solusi yang dapat di terapkan untuk keberlangsungan pendidikan PAUD di tengah pandemi saat ini.
“Peran penting komunikasi yang di bangun antara orang tua peserta didik dengan guru, agar aktivitas belajar bagi anak usia dini tetap berjalan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak,” tambahnya.
Kehadiran orang tua untuk membimbing dan memantau aktivitas anak di rumah, mengamati ekspresi anak, proses belajar serta hasil karya anak.
“Beberapa hal tersebut, sangat berdampak terhadap tumbuh kembang anak usia dini dalam pertumbuhan fisik, kreatifitas, serta psikologi anak,” tandasnya.