Tambang Batu Bara Sangat Dekat Permukiman Warga Desa Talang Serdang Bakal Mengeluh

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rosmala Dewi.

SAROLANGUN, JAMBI – Kecamatan Mandiangin Desa Talang Serdang Sarolangun dibangun pertambangan Batu Bara yang lokasinya sangatlah dekat permukiman warga. Lokasi di BLok A Dan Blok B sangat dekat desa Talang Serdang tersebut bakal menjadi desa mati nantinya apabila tambangnya tidak bisa menutupi lobangan galian tersebut. Diperkirakan tanah segunungpun ditanam bekas lobang galian batu bara tak bakal tertutup oleh PT Menimex selaku perusahaan penambangan, dikarena kedalaman sangat dalam sekali.

Setelah dipantau sorotnews.co.id, membenarkan sangat dekat permukiman warga desa Talang Serdang pertambangan Batu Bara. Saat ini terlihat PT Menimex masih juga menjalani aktivitas tambang yang sangat rentan karena dekat permukiman warga desa Talang Serdang ini. Sehingga desa tidak dapat lagi becocok tanam. Karena sudah dikelilingi tambang depan belakang rumah warga desa Talang Serdang.

Belum lagi berdampak dengan debunya untuk warga yang dekat tambang. Warga sudah membayangkan penyakit gatal-gatal sesak napas dan lain lain, sangat berbahaya buat warga desa Talang Serdang nantinya.

Ironis sekali pembukaan usaha tambang Batu Baru ini mulai beroperasi tetapi tidak melihat dampak AMDAL nya. Bagaimana mungkin perusahaan Tambang Batu Bara tersebut bisa mulai beroperasi dan mendapatkan ijin mengelola tambang Batu Bara tanpa melihat dan membebaskan terlebih dahulu AMDAL nya.

“Mengapa dikatakan desa tersebut mati karena galian batu bara sangat dekat permukiman. Mau berkembang desa pun jadi sulit untuk generasi nantinya. Sehingga tumbuh-tumbahan warga pun ikut mati dan pohon yang menghasilkan buah biasa berbuah jadi kurang berbuah,” katanya warga setempat yang tidak ingin namanya dimuat, yang dekat tambang.

“Seharus tambang mengayumi buat warga setempat. Bukan mengambil hasil aja alam desa Talang Serdang. Mengapa lobang galian batu bara tak bisa tertutup, karena lobangnya dalam dan luas pengambilan batu Baranya,” kata Iksan, warga lain yang ikut was was dan prihatin.

Harapan warga masyarakat agar tambang Batu Bara ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. Mumpung belum terjadi agar di pikirkan dampak untung ruginya termasuk bagi warga masyarakat yang berada di wilayah tambang dan sekitarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *