Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mendukung perilaku minor masyarakat yang membuang sampah sembarangan diviralkan.
Ia menegaskan kembali bahwa pembuang sampah sembarangan sebaiknya mendapatkan hukuman sosial dari masyarakat sendiri agar ada efek jera.
“Dan saya setuju pelakunya dividiokan lalu diviralkan,” katanya, Jum’at (13/5/2022).
Aaf, sapaan akrab walikota, menuturkan program penanganan sampah tidak akan ada artinya kalau masyarakatnya sendiri tidak mendukung, minimal tidak berprilaku semaunya.
Menurut dia, sebagian masyarakat memang masih ada yang belum sadar masalah sampah, jadi kecenderunganya seenaknya sendiri lalu senangnya maido (menyalahkan) pemerintah.
“Mereka ini yang merasa paling benar sendiri dan kerap menyalahkan orang lain atau tidak menghargai petugas kebersihan,” tuturnya.
Dengan adanya vidio pembuang sampah yang viral pekan lalu justru baik bagi sistem kontrol sosial di lingkungan masyarakat sendiri.
“Saya malah setuju sekali biar kapok jadi orang berprilaku salah tapi merasa benar sendiri. Ini akan menibulkan kesadaran berbagai pihak bahwa sampah menjadi persoalan bersama,” kata dia.
Untuk itu pihaknya mengajak bersama untuk mulai menata sampah mulai dari diri sendiri dan lingkungan rumah tangga kemudian pemerintah mengaturnya dalam skala yang lebih besar.
“Sebagai gambaran, dalam satu hari volume sampah yang diterima TPA Degayu dari masyarakat mencapai 120 hingga 150 ton dan tidak semuanya bisa diolah untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada,” jelas dia.