Laporan wartawan sorotnews.co.id : Rosmala Dewi.
SAROLANGUN, JAMBI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengungkap kasus demam berdarah atau DBD mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (PPP) Dinas Kesehatan Sarolangun, Arta mengatakan pada bulan Juni 2022 terdapat lima kasus DBD.
“Untuk perkembangan DBD sampai hari ini, kalau di bulan Juni yang terlaporkan di Dinas Kesehatan Sarolangun itu ada lima kasus,” ujarnya, Selasa (28/6).
Arta menjelaskan, jika ditotal dari Januari hingga menjelang akhir Juni 2022. Terdapat 20 kasus terkonfirmasi DBD menyerang masyarakat.
“Sampai hari ini yang meninggal belum ada dan semuanya sembuh dari 20 kasus tersebut,” katanya.
Menurut Arta, dari lima kasus di bulan Juni 2022 terdapat satu keluarga yang terserang DBD dan dirawat di Puskesmas wilayah Sarolangun.
“Di bulan Juni itu ada satu keluarga berisikan tiga orang, sedangkan duanya itu beda. Kalau yang bulan Juni itu dilaporkan dari puskesmas Sungai Baung dan Sarolangun,” jelasnya.
Selain itu, kelimanya berawal dari tracking RSU Golden Medika Sarolangun. Arta mengungkapkan, Dinas Kesehatan Sarolangun akan melakukan penanggulangan usai mendapat laporan.
“Setiap ada laporan kita lakukan floging melalui puskesmas yang perpanjangan tangan Dinas. Kalau dari bulan sebelumnya itu ada peningkatan sedikit kasus positif di bulan Juni,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sarolangun menghimbau agar masyarakat melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan termasuk menghindari genangan air disekitar rumah.
Nyamuk aides aigepty pun disebut, menyukai daerah-daerah yang mengandung air. Semisal di bak kamar mandi ataupun lainnya.
“Kita disini juga menyediakan bubuk abate, bagi masyarakat yang membutuhkan. Gratis semua dari foging sampai bubuk abate itu kita sediakan gratis,” pungkasnya.