Laporan wartawan sorotnews.co.id : Heri Gunawan.
JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, di Jakarta Kamis (21/7).
Boy Rafli mengatakan BNPT fokus pada pencegahan radikal terorisme dengan merajut kerjasama yang erat dengan unsur pemerintah, masyarakat dan negara sahabat.
Dia menjelaskan penyalahgunaan agama dalam aktivitas terorisme masih menjadi tren. Dalam pertemuan ini, Kepala BNPT juga menawarkan kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia dan Timor Leste.
“Kami melakukan kerja sama dengan institusi atau organisasi agama untuk menyamakan persepsi karena terorisme menyalahgunakan ajaran agama,” kata Boy Rafli.
Kepala BNPT ke 5 ini menjelaskan bagaimana narasi propaganda dengan cepat tersebar melalui dunia maya. Dalam menghadapi tren tersebut, edukasi ajaran agama yang moderat dan toleran serta cara berinteraksi di media sosial yang baik menjadi strategi pencegahan terorisme yang efektif.
“BNPT saat ini fokus bekerja dalam pencegahan, bagaimana membangun semangat toleransi, membangun pemahaman di masyarakat bahwa aktivitas terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun, bagaimana kelompok teror menyebarkan penyalahgunaan agama itu di media sosial. Mengedukasi masyarakat cara bermedia sosial, sangat penting dilakukan,” lanjut Dia.
Mendengar penjelasan mengenai pendekatan penanggulangan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT, Presiden José Ramos Horta menyampaikan apresiasi untuk BNPT dalam menghadapi isu terorisme secara efektif. Dia mengatakan perspektif positif ini tidak hanya datang dari Timor Leste saja tetapi juga negara barat lainnya. Dengan jumlah masyarakat yang mencapai 273 juta, menurutnya Indonesia adalah negara yang toleran dan damai.
“Mereka (negara barat) melihat BNPT aktif dalam upaya pencegahan, Indonesia adalah negara muslim yang damai, selamat atas kerja baiknya,” ucapnya.
José Ramos pun menyambut baik rencana kerjasama penanggulangan terorisme Indonesia-Timor Leste yang ditawarkan Kepala BNP.