Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra.
PEKALONGAN, JATENG – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq SE MM, Mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Senin(1/8/22)
BIAN yang dilaksanakan mulai 1 hingga 30 Agustus 2022 menargetkan 95% atau sebanyak 58.025 balita di Kabupaten Pekalongan mendapatkan imunisasi wajib.
Kegiatan BIAN terdiri atas 2 tahapan kegiatan imunisasi. Pertama yaitu pemberian Imunisasi Measles/Campak dan Rubella (MR) untuk pencegahan penyakit Campak dan Rubella dengan sasaran balita umur 9 bulan – 59 bulan dan yang kedua yaitu Imunisasi Kejar OPV, DPT-HB-Hib dan IPV, yaitu untuk pencegahan penyakit Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatisis B dan Haemophilus Influenza tipe B dengan sasaran balita umur 12 bulan hingga 59 bulan.
Bupati menyampaikan, kegiatan BIAN digelar menyusul menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan.
“Selama 2 tahun ini kita tidak bisa melakukan imunisasi secara keseluruhan. Saat pandemi kemarin orang tua yang ingin vaksinasi anak harus pergi ke Puskesmas dan rumah sakit. Tapi sekarang kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan sudah 0 kasus. Semoga dapat tetap seperti itu agar semuanya bisa kembali normal,” tuturnya.
Dia meminta kepada para orang tua untuk dapat memanfaatkan situasi tersebut agar anaknya mendapatkan imunisasi di layanan kesehatan terdekat.
“Vaksinasi ini gratis ya di posyandu, puskemas, serta layanan kesehatan yang ditunjuk dan ketersediaan vaksin lebih dari cukup. Jadi saya minta ibu-ibu di Kabupaten Pekalongan ini dapat memanfaatkan situasi sekarang dengan baik agar anak-anak kita di Kabupaten Pekalongan ini semuanya sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia meminta kepada para lurah dan camat serta OPD terkait untuk dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran para orang tua tentang pentingnya imunisasi bagi balita dan utamanya adalah balita usia 1 sampai 3 tahun agar target pemerintah dapat tercapai.
“Ini kita lakukan untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan rubella di Kabupaten Pekalongan di tahun 2023. Kemudian juga untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mencapai Eradikasi Polio Global Tahun 2026, juga untuk mencegah terjadinya KLB penyakit difteri, untuk menutup kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari 5 tahun (balita), serta Mencegah anak lahir cacat karena ibu hamil trimester pertama tertular oleh balita terserang penyakit rubella,” terang Bupati Fadia.
Bupati berharap kegiatan BIAN di Kabupaten Pekalongan dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sedang maupun berat kepada para balita.
Kepala Dinas Kesehatan Setiawan Dwi Antoro, SKM, M. Kes mengatakan, kegiatan BIAN dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Kabupaten Pekalongan mulai 1 Agustus 2022.
“Kami sudah menyiapkan sebanyak 1.648 tenaga kesehatan, 144 tenaga dokter, para medis 849, dan perawat sebanyak 625. Logistik kami pastinya siap, ada 60.000 dosis vaksin sudah lengkap di Kabupaten pekalongan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rowoyoso, Subkhan, menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan di desanya tersebut.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami,” ujarnya.