Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Memperingati hari ke-10 Muharram Ikatan Kawan Lama (Ikala) Kota Pekalongan berbagi santunan kepada puluhan anak yatim.
“Ada 50 anak yang kita berikan santunan berupa uang tunai, beras 5 kilo dan peralatan sekolah,” ungkap Ketua Bidang Orang Tua Asuh, Ikala, Heri Irawan di Cafe Svasana Jalan Patiunus 46, Senin (8/8/2022).
Heri mengatakan dari 50 anak yatim atau yatim piatu di mana 30 di antaranya merupakan binaan Ikala yang tiap bulanya rutin mendapatkan beasiswa.
Sedangkan 20 anak lainya adalah calon binaan yang nantinya bisa saja direkomendasikan masuk binaan Ikala namun harus melalui tahapan survai.
“Jadi ada lima kriteria yang memang harus dimiliki untuk masuk manjadi binaan Ikala,” terang Heri.
Heri pun menjelaskan bahwa dari kelima kriteria tersebut antara lain, yatim piatu, yatim atau piatu yang tidak mampu dan berprestasi.
“Kalau kriteria itu masuk maka akan kita rekomendasikan menjadi anak asuh Ikala,” jelas Heri.
Heri juga menambahkan ke-50 anak yatim yang diberikan santunan merupakan yatim non panti atau yang belum terkover bantuan pemerintah.
Adapun Ikala di tahun ketiga berdiri sudah mampu membiayai anak asuh sebanyak 30 anak yang seluruhnya siswa Sekolah Dasar (SD) berasal dari Kota Pekalongan.
“Ada juga dua anak SMP yang sebentar lagi lulus dan mudah-mudahan Ikala mampu membiyai hingga SMA,” ujar Heri.
Khusus untuk beasiswa, lanjut Heri, Ikala menjalin kontrak dengan pihak sekolah yang tiap tahunya diperbarui terkait dengan jumlah tanggungan yang harus dibayarkan.
“Kalau masih layak kita teruskan kalau hasil evaluasi sudah tidak maka kita cut,” ucap Heri.
Heri menuturkan perjalanan Ikala menjadi orang tua asuh bagi anak yatim di Kota Pekalongan dimulai tahun pertama ada 17 anak yang mendapatkan kesempatan menjadi anak asuh.
Kemudian di tahun kedua usia Ikala jumlah anak asuh bertambah menjadi 27 dan tahun ketiga ada 30 anak yatim yang menjadi binaan Ikala.
“Tahun kita targetkan minimal 30 anak asuh dan tambahan 20 anak lagi sedang kita lakukan survai,” tutur Heri.