BBM Langka Di Kabupaten Wondama

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu.

WONDAMA, PAPUA BARAT – Dengan adanya kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Wondama, Papua Barat, masyarakat pengguna jalan kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam mengeluh atas kinerja Pemerintah dalam penanganan pengelolahan BBM agar tidak terjadi kelangkaan.

Menurut laporan masyarakat pengguna jalan bahwa pasokan BBM melalui dua wilayah yaitu Manokwari dan Nabire.

Untuk pasokan BBM dari Kabupaten Nabire masuk melalui jalur darat Trans Papua dengan menggunakan kendaraan Hilux bermuatan Drum Plastik berwarna biru. Sedangkan pasokan BBM dari Kabupaten Manokwari menggunakan Kapal.

Dari hasil Opservasi Sorotnews dilapangan, “pengguna jalan melaporkan bahwa kami susah untuk mendapatkan seliter Petra Light, jika BBM dalam kendaraan kami habis, ya terpaksa kami dorong motor. Begitu pula dengan kendaraan roda empat dan enam lainnya, jika kehabisan BBM, ya terpaksa kendaraan kami tinggalkan di tempat tersebut hingga mendapatkan BBM,” ucap pemilik kendaraan.

Ia menambahkan, “Kabupaten Wondama hanya memiliki penjualan eceran dan dua SPBU Manual tanpa Nosel serta tdak memiliki Depot Pertamina Unit Pemasaran,” jelasnya.

Sebelum terjadi kelangkaan, harga Petra Light per liter Rp. 12.000, setelah terjadi kelangkaan, harga Petra Light melonjak menjadi Rp. 20.000 per liter.

Setelah itu para awak media menemukan salah satu penjual BBM eceran yang baru saja menjual Petra Light dengan harga per liter Rp. 20.000 mengatakan bahwa BBM di beli per liter seharga Rp. 18.000 dari penjual asal Nabire dan saya beli 1 Drum lalu diantar langsung ke tempatnya. Papar pedagang eceran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *