Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Sebuah terobosan cara beramal atau menyalurkan bantuan sosial dilakukan pengurus Masjid Bachir Ahmad di Komplek Perumahan Binagriya Kota Pekalongan.
Pengurus masjid setempat mengelola donasi maupun menyalurkan bantuan sosial berupa beras dengan cara inovatif yakni melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Para penerima pun dimudahkan dalam mengambil shodaqoh beras karena hanya dengan kartu serupa ATM bisa mengambil beras sendiri dan sebaliknya penyumbang secara mandiri juga bisa memasukan beras sendiri ke ruang penyimpanan ATM.
Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat meresmikan pemanfaatan ATM beras memuji inovasi yang dilakukan pengurus masjid.
“Jadi selain ada pengelolaan sodaqoh dari jama’ah berupa uang tunai juga ada penyaluran bantuan beras melalui ATM di mana program tersebut membantu pemerintah dalam mengurangi dampak kenaikan BBM,” ujarnya, Jum’at (9/9/2022).
Menurut walikota, ATM beras yang diinisiasi pengurus Masjid Bachir Achmad bisa menjadi percontohan bagi masjid lain di Kota Pekalongan.
“Idenya sangat bagus karena penerima warga tidak mampu yang tidak terkover oleh bantuan sosial dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu pengurus Masjid Bachir Achmad, Saeful Umar mengungkapkan sudah membagikan 70 kartu ATM beras dengan sasaran kaum dhuafa, yatim, janda tua takmir masjid yang kurang mampu.
“Tahap pertama ada 70 penerima bantuan dan pekan depan sudah bertambah menjadi 180 orang,” ungkapnya.
Dia menjelaskan penggunaan kartu ATM beras cukup mudah hanya ditempel ke sensor maka beras akan keluar melalui kotak yang tersedia.
Adapun kuota beras yang diberikan kepada pemegang kartu sebanyak 3 liter dan pengambilanya dilakukan usai sholat wajib tiap Jum’at.
“Saat ini masih tiap Jum’at atau sepekan sekali akan tetapi waktu pengambilan renacananya akan dilakukan dua pekan sekali jika penerima kartu bertambah,” jelasnya.