Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.
MURA, KAKTENG – Guru – guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Murung Raya mengikuti Sosialisasi dan Advookasi Kebijakan Pemerintah Daerah terkait Penyelenggaraan Paud Holistik Integratif kabupaten murung raya tahun 2022 di aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (29/7/2022).
Materi dalam kegiatan tersebut dijelaskan oleh Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Murung Raya Ny. Lynda Kristiane Perdie yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Murung Raya Ferdinand Wijaya.
Dalam paparannya, Ny. Lynda Kristine menjelaskan bahwa dalam pengembangan anak usia dini mencakup kesehatan dasar, gizi, dan pengembangan emosi serta intelektual perlu dilakukan secara baik, karena sangat menentukan perjalanan hidup anak di kemudian hari.
“Masa usia dini merupakan masa kritis bagi anak mengenal, meniru, mempelajari, dan mengikuti baik itu bertingkah laku, cara berinteraksi dengan teman sebayanya ataupun ilmu pembelajaran serta asupan gizi sehat yang akan berdampak pada kehidupanya dimasa depan,” Jelas Ny. Lynda Kristiane.
Selain itu, ny. Lynda kristiane juga memberikan apresiasi berupa uang Rp500.000 kepada salah satu pahlawan tanpa tanda jasa di kegiatan tersebut yaitu kepada guru bernama Rotua Beata Pardede dari Tk presidend yang telah mengabdikan dirinya selam 31 tahun di sekolah Paud.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ferdinad Wijaya juga memberikan kabar gembira kepada guru – guru paud bahwa terdapat peluang besar untuk mengikuti seleksi PPPK.
“Kemarin kouta PPPK awalnya hanya 287 orang kini naik menjadi 1.172 orang, maka dari itu saya minta guru – guru paud untuk mengambil kesempatan,” Kata Kadis Ferdinand Wijaya.
Namun, diungkapkanya persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam seleksi tersebut adalah harus serjana S1.