Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
SABANG, ACEH – Guna memperkuat sinergitas dan sharing informasi keamanan dan keselamatan laut, Stasiun Bakamla Aceh laksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait di wilayah Sabang, Selasa (27/09/2022)
Dipimpin langsung oleh Kepala Stasiun Bakamla Aceh Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara, S.T., pada kesempatan pertama melaksanakan koordinasi ke Panglima Laot wilayah Sabang. Kedatangan Kapten Bakamla Wahyu Gantara beserta rombongan disambut hangat oleh Ali Rani.
Pada kesempatan tersebut, Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara menyampaikan tugas dan fungsi Stasiun Bakamla Aceh dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia khususnya wilayah perairan Aceh dengan menggunakan peralatan sistem peringatan dini yang dimiliki oleh Stasiun Bakamla Aceh.
Sementara itu, Ali Rani mengatakan Panglima Laot dan Stasiun Bakamla Aceh dapat bekerja sama dalam hal pertukaran informasi kejadian di laut seperti aktivitas penangkapan ikan yang tidak sesuai dengan wilayah tangkap dan penangkapan ikan dengan metode ilegal yang berbahaya bagi ekosistem laut sekitar.
Berlanjut, Stasiun Bakamla Aceh berkoordinasi ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Sabang dan diterima langsung oleh Kepala KSOP Sabang, Sutarmo, S.H. Pada pertemuan tersebut Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara membeberkan tugas fungsi Stasiun Bakamla Aceh dalam memantau pergerakan kapal yang memasuki wilayah perairan Sabang melalui sistem pemantauan yang dimiliki oleh Bakamla dengan sistem pendeteksian kapal berbasis AIS.
“Dalam hal ini, sistem dapat memantau aktivitas pergerakan kapal-kapal yang diduga melakukan tindakan yang mencurigakan dengan tidak berjalan secara terus menerus saat melintas di wilayah perairan Aceh,” ujar Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara.
Sutarmo berharap ke depan sistem peringatan dini yang dimiliki oleh Stasiun Bakamla Aceh dapat saling mendukung giat pemantauan kapal yang dilaksanakan oleh KSOP IV Sabang.
Koordinasi juga dilanjutkan ke 2 instansi terkait yaitu Lanal Sabang dan Bea Cukai Sabang.