Antisipasi Krisis Pangan, Kodim 1013/Mtw Gandeng Pemkab Mura Tanam Jagung

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Asmansyah.

MURA, KALTENG – Komando Distrik Militer (Kodim) 1013/Mtw bersama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak dalam rangka program ketahanan pangan pada wilayah Kodim 1013/Mtw yang berlangsung di Desa Danau Usung, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Sabtu (3/9/2022).

Luas lahan dalam melaksanakan kegiatan tersebut mencapai puluhan hektar dengan melibatkan kelompok tani wanita di Desa Danau Usung serta beberapa unsur terkait lainnya dalam mensukseskan program ketahanan pangan dengan penanaman jagung.

Kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh Bupati Mura, Drs Perdie M.Yoseph M.A, Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edi Purwoko, Ketua DPRD Mura, Kapolres Mura, Anggota DPRD Mura serta kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait.

Dalam sambutannya Dandim 1013/Mtw mengatakan bahwa program yang dilaksanakan seperti menanam jagung serentak ini merupakan instruksi Presiden RI yang ditindaklanjuti oleh TNI Angkatan Darat (AD) hingga pada tingkat Kodim sebagai wujud antisipasi krisis pangan dan krisis energi akibat terjadinya perang Rusia dan Ukraina.

“Sama – sama kita ketahui, kedua negara yang sedang bersiteru ini merupakan penyumbang terbesar kebutahan pangan dan energi besar dunia,” ujar Letkol Inf, Edi Purwoko.

Ditambahkannya bahwa kelangkaan sumber energi pangan dan energi dunia, pelan tapi pasti akan bersampak pada tatanan kehidupan masyarakat indonesia yang sudah mulai terasa dengan kenaikan harga barang, transportasi dan lain – lain.

Sementara itu, Bupati Perdie M. Yoseph mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh Kodim 1013/Mtw dan jajaranya yang melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak tersebut.

“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemkab Mura untuk memperkuat ketahanan pangan serta memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang kosong atau tidur,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan melalui kegiatan tanam jagung tersebut mampu membawa perubahan pola pikir masyarakat tentang pemanfaatan lahan yang tidur.

“Saya minta, masyarakat yang mempunyai lahan tidur agar difungsikan lahan tersebut menjadi lahan pertanian produktif, sebagai cadangan pangan apabila terjadi krisis pangan,” tutup Perdie.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *