Laporan wartawan sorotnews.co.id : Bunyamin Tanujaya.
JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai Chair of Supreme Audit Institution 20 (SAI20), Isma Yatun, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Parliamentary 20 (P20) dan SAI20 untuk mendorong Pemerintah G20 mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“SAI20 mempertimbangkan perlunya pengembangan kerangka sustainable reporting untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas program pemerintah menuju greener economy,” jelas Ketua BPK saat memberi keynote speech di acara The 8th G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20), di Gedung Nusantara DPR, pada Kamis (6/10).
Ketua BPK mengatakan, bahwa sebagai engagement group G20 yang baru, SAI20 ingin berkontribusi kepada komunitas G20, terutama dalam pencapaian SDGs dan green economy. Komunike SAI20, lanjut Ketua BPK, yang dihasilkan pada SAI20 Summit pada 30 Agustus 2022 lalu, mengungkapkan urgensi pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam menanggapi isu-isu global.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan pemetaan yang komprehensif dan koherensi program dan kebijakan pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan,” jelasnya dalam sidang P20 yang dihadiri Ketua Parlemen dari berbagai negara, termasuk negara anggota G20 tersebut.
Selain itu, SAI20 juga meminta Pemerintah G20 untuk mendorong transisi energi berkelanjutan yang memungkinkan produksi energi yang bersih, terjangkau, dan layak secara ekonomi.
Indonesia menjadi tuan rumah gelaran The G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) 2022 yang diselenggarakan selama tiga hari sejak 5 hingga 7 Oktober. Agenda pertemuan parlemen anggota G20 tersebut dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, didampingi Ketua DPR RI, Puan Maharani, serta Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
The G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) Indonesia mengambil tema “Stronger Parliament for Sustainable Recovery“. Tema tersebut sejalan dengan tema Presidency G20 Indonesia “Recover Stronger, Recover Together“.
Isu strategis yang diangkat dalam pertemuan P20 tersebut adalah mitigasi risiko gejolak perekonomian global yang dapat berkepanjangan, sehingga diperlukan respon kebijakan fiskal dan moneter, menjaga stabilitas pasar komoditas global, menjaga rantai pasok pangan ke pasar global, serta memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian dunia yang terbuka dan adil.
Hadirnya Ketua BPK selaku Chair SAI20 merupakan bentuk dukungan SAI20 terhadap P20. Dengan semangat “Recover Together, Recover Stronger“, BPK berharap P20 menjadi pencapaian penting untuk berkontribusi lebih ekstensif untuk komunitas global.