Laporan wartawan sorotnews.co.id : Abu.
TANGSEL, BANTEN – Paguyuban Bank Sampah Kecamatan Pamulang yang didirikan sejak 2017, hingga saat ini masih terus memberikan pembinaan sampai ketingkat Kelurahan – Kelurahan yang ada di kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
“Ditahun ini pembinaan akan dilaksanakan secara rutin delapan bulan sekali road show ke setiap kelurahan yang ada di kecamatan Pamulang,” kata Sri Fatonah, selaku Ketua Paguyuban Bank Sampah Kecamatan Pamulang saat ditemui Sorot News beberapa waktu lalu.
Menurut Susanti Aprilia selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat DLH, ada 350 Bank Sampah yang ada di kota Tangsel, namun yang aktif dan rutin memberikan laporan kegiatannya ke DLH hanya sekitar 290 Bank Sampah.
Saat ini berdasarkan SK DLH di kota Tangsel telah dibentuk dua Bank Sampah Induk (BSI), yakni BSI Kecamatan Ciputat Timur dan BSI Kecamatan Pamulang.
Untuk Kecamatan Pamulang struktur pengurusnya yakni, Sri Fatonah sebagai Direktur, Manager Umumnya Kartini, sebagai Manager produksi adalah H. Syafarudin, Irma Yunita sebagai Manager Keuangan, Sri Hartuti, Sri Lestari dan Dadang sebagai Staf.
Tujuan dibentuknya BSI ini adalah pertama, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kedua untuk menyamakan harga pasar setiap Bank Sampah yang ada ditingkat kelurahan atau BSU (Bank Sampah Unit).
Menurut Ketua Paguyuban Bank Sampah Pamulang, Sri Fatonah, kegiatan Bank Sampah yang ada di Pamulang kini bukan hanya mengumpul dan menimbang sampah, akan tetapi terus mengadakan inovasi dan edukasi. Mendaur ulang sampah yang bernilai ekonomi seperti, membuat Eco Enzyme, pelatihan membuat Sabun Cair dan lain – lain.
Sri Fatonah mengharapkan dengan adanya Road Show rutin ini agar setiap Kelurahan dapat memberi perhatian dan memfasilitasi kegiatan Bank Sampah yang ada di kecamatan Pamulang.