Pemasangan Pintu Pagar Akses Utama Lahan Kosong Milik PT RRA Di Cengkareng Melalui Musyawarah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano. 

JAKARTA – Kegiatan pemasangan sebuah pintu pagar di lahan tanah kosong yang berlokasi di Komplek City Park, Jl City Resort Boulevard Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng – Jakarta Barat, Kamis (20/10/2022)

Pemasangan pintu pagar tersebut dilakukan pada hari ini Kamis (20/10/2022) dengan diketahui oleh warga sekitar, perwakilan ahli waris yang masih menduduki lahan tersebut, instansi terkait dan pihak Kepolisian Binmas Cengkareng Timur.

Terlihat pintu pagar akses keluar masuk utama jadi nampak lebih rapih karena dirubah dengan pintu yang lebih baru dan awak media melihat adanya penyerahan rantai gembok beserta kuncinya ke pihak ahli waris.

Saat ditemui salah satu dari kordinator pekerja dari pihak PT RRA mengatakan, “Kami diperintahkan oleh PT RRA untuk memasang pagar tembok dan pintu pagar akses masuk di seluruh lahan tanah kosong yang dimana masih milik PT RRA,” ucap Muhammad Furqon.

Selanjutnya Furqon mengatakan, “kami tidak menutup pintu akses keluar masuk yang sudah ada,akan tetapi pintu dan tembok yang sudah rubuh kami perbaiki diganti yang baru,” jelasnya.

“Kami juga tidak akan masuk ke ranah substansi hukum yang dimana sedang masih proses Pengadilan antara pihak Ahli Waris dan PT RRA, ” tutupnya.

Saat ditemui salah satu pengurus dari kordinator warga wilayah sekitar mengatakan, “Saya perwakilan warga sekitar wilayah cengkareng Timur sudah mengetahui adanya perbaikan sejumlah pagar dan pintu pagar akses utama keluar masuk lahan tanah kosong tersebut yang dimana Ia ketahui masih dalam proses keputusan di pengadilan,” ucap Beni, sebagai kordinator wilayah Cengkareng Timur.

Saat ditemui salah satu perwakilan dari ahli waris tanah lahan kosong tersebut mengatakan, “Ia mengetahui pada hari ini adanya pemasangan pintu pagar akses utama keluar masuk dilahan yang dimana menurut ia masih punya keluarganya yang bernama tinggal bin keneng, ” ucap Muslim, sebagai salah satu ahli waris.

Selanjutnya muslim menambahkan, “ia bersama perwakilan keluarga yang lain intinya tidak setuju adanya pemasangan pintu pagar utama yang dimana akses keluar masuk jalur utama, walaupun itu tidak dirubah hanya di perbaiki dan dibuat lebih bagus dari sebelumnya, ” tutupnya .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *