Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nahar
TANJABTIM, JAMBI – Minimnya SPBU Pertamina di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi membuat warga mengeluh akibat kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sungguh ironis dan miris, bak daerah jajahan, dimana Tanjabtim merupakan kabupaten di Provinsi Jambi menduduki peringkat 7 nasional penghasil minyak, penduduknya tetap kesulitan mendapatkan BBM hingga saat ini.
Sementara melalui Program ESDM tentang pemerataan energi serta pemerataan harga BBM di seluruh pelosok Negeri nampaknya tidak berpihak pada kabupaten Tanjabtim yang baru berusia 22 tahun itu, dimana jumlah SPBU yang ada di Kabupaten tersebut hanya 2 SPBU. Ini jelas tidak mampu memenuhi kebutuhan kendaraan yang tiap tahun mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan media sorotnews.co.id terdapat antrian panjang yang dialami warga di SPBU kompleks perkantoran Kabupaten Tanjabtim, Sabtu (5/11/2022)
“Tidak ada pilihan lain kecuali harus mengikuti antrian sampai berjam jam, sebab hanya ada dua SPBU yang ada di Kabupaten ini, itupun yang satunya berada di Kecamatan perbatasan Kabupaten tetangga,” keluh Sanu salah satu sopir berjenis dam truk
Sebagai rakyat biasa, hanya bisa pasrah dengan keadaan walaupun menurutnya sangat mempengaruhi pendapatannya sebagai sopir.
“Pendapatan kami sebagai sopir mengalami penurunan cukup signifikan, sebab hampir seharian ikuti antrian hanya untuk membeli BBM,”pungkasnya