Batang Jadi Tuan Rumah Muktamar Nasional Rifa’yah Tahun Depan

Ketua PD Rifa'yah Kabupaten Batang sekaligus Ketua Panitia Muktamar X Rifa'iyah dalam kegiatan Istigotsah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Udin. 

BATANG, JATENG – Kabupaten Batang akan menjadi tuan rumah Muktamar Nasional Rifa’iyah ke-10. Pengurus Daerah (PD) Rifa’iyah Kabupaten Batang memprediksi puluhan ribu warga Rifa’iyah akan meramaikan gelaran tersebut pada 22-24 September 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Sebanyak 35 ribu warga Rifaiyah dari seluruh Indonesia akan meramaikan muktamar yang digelar tahun depan,” ungkap PD Rifaiyah Kabupaten Batang sekaligus Ketua Panitia Muktamar, Nur Khamid di kegiatan Istighotsah, Sabtu (12/11/2022).

Nur Khamid mengatakan untuk menghadapi muktamar tahun depan, pihaknya lebih dulu menggelar pra muktamar dengan banyak kegiatan salah satunya istighotsah peringatan hari pahlawan ke-77.

Kemudian ada kegiatan ziarah bersama ke makam leluhur dari murid-murid pertama Hadratus Syech KH Ahmad Rifa’i yang oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional sejak 2004.

“Beliau ini putra terbaik yang dimiliki oleh Kabupaten Batang dan menjadi tujuan kami untuk mengenalkan ke seluruh masyarakat, salah satunya melalui muktamar nanti,” kata Nur Khamid menjelaskan.

Persiapan lainnya, lanjut dia, pihak panitia muktamar bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun warga Rifa’iyah Kabupaten Batang untuk menyukseskan muktamar agar berlangsung aman, tertip daan lancar.

Adapun peserta muktamar yang menjadi wakil dari 18 Kantor Wilayah Rifa’iyah di seluruh Indonesia ada 1000 orang yang direncanakan hadir di Kabupaten Batang.

Pihaknya pun berpesan agar 23 ribu warga Rifa’iyah di Kabupaten Batang mempu menjaga ukuwah islamiyah kepada sesama umat Islam dan antar umat beragama lain termasuk 12 juta warga Rifa’yah lain di Indonesia.

“Di Muktamar X Rifa’iyah nanti kita tetap mengedapankan ukuwah islamiyah, menjaga keutuhan NKRI dan meneladani tokoh kita,” ujar Nur Khamid.

Ia juga memastikan bahwa Rifa’yah belum berpolitik dan tidak ada agenda politik maupun agenda lain yang akan dibahas dalam muktamar nanti selain persoalan internal.

“Dan untuk memastikan muktamar sukses, kami menargetkan gedung utama Rifa’iyah yang sedang dibangun akan rampung jelang muktamar nanti,” terang Nur Khamid.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *