Kualitas Proyek Rabat Beton Seharga Hampir 3 Miliar Diprotes Warga, PPKom Terkesan Bungkam

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Slamet. 

PEKALONGAN, JATENG – Warga Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan mengeluhkan kualitas jalan rabat beton Blacanan-Boyoteluk yang baru satu bulan rampung sudah terlihat retak-retak.

“Itu di depan rumah saya sudah retak, sana ditambal, sini ditinggal. Nanti lama-lama sigar (terbelah),” ujar Yoyok, warga setempat, Selasa (15/11/2022).

Yoyok mempertanyakan jalan beton ambrol tanpa pernah dilewati truk besar sehingga membuat warga diliputi rasa penasaran seperti apa sebenarnya bahan semen yang digunakan.

Karena baru satu bulan selesai dikerjakan sudah terlihat rusak dan banyak yang retak, warga mengira ada yang tidak beres dengan proyek tersebut.

“Masak belum ada satu tahun sudah retak dan bledos semua. Apakah ada korupsi atau bagaimana, apa ada yang di kurangi atau bagaimana. Harusnya kan bisa awet,” katanya.

Yoyok mengungkapkan pekerjaan rabat beton baru satu bulan sudah banyak yang ditambal padahal sempat ada pengecekan dari pihak dinas ada satu lokasi yang terdapat banyak retakan namun hanya ditutup semen.

“Di sana depan (gedung TK) banyak terdapat retakan hanya ditutup semen, ndak tahu kekuatanya seperti apa padahal dananya miliaran,” ungkap Yoyok.

Terpisah pelaksana proyek, Sugeng Tri Raharjo menjelaskan bahwa beton retak itu hal yang wajar dan penangananya sudah disiapkan perawatan berupa lem treatment.

Kemudian pihaknya pun setuju bahwa dalam bekerja itu harus 100 persen benar namun terkadang ada saja sedikit masalah komposisi yang tidak diketahui.

“Retak rambut ada treatmentnya seperti digrouting menggunakan Sikatop, fungsinya seperti lem. Jadi terkait adanya retakan itu pihak dinas sudah tahu, kan ada konsultanya,” beber Sugeng.

Sugeng menerangkan volume panjang rabat beton yang dikerjakan 900 meter, 450 meter di antaranya sudah selesai. Adapun spek beton K300 dengan ketebalan 20 sentimeter dan lantai kerja B-nol dengan ketebalan 10 sentimeter

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru) Murdiaso dalam pesan singkatmya meminta sorotnews untuk mengkonfirmasikan hal tersebut ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau tim teknis pekerjaan.

“Sama Binamarga saja, ketemu PPK atau tim teknis, saya lagi di luar,” dalih Murdiaso.

Mengikuti saran Kadin DPU Taru, sorotnews dua kali gagal menghubungi yang bersangkutan, bahkan pesan singkat yang dikirim juga tidak mendapat respon.

Sebagai tambahan informasi ,pekerjaan tersebut bersumber dari APBD kabupaten Pekalongan tahun 2022, Dengan nilai kontrak : Rp. 2.824.325.000,00
No & tanggal kontrak:02/PJ-28/PPK/IX/2022,8 September 2022, Waktu Pelaksanaan : 90(sembilan puluh)hari kalender, Tanggal mulai:12 September 2022, Tanggal selesai : 10 Desember 2022
Penyedia Jasa : CV .Karya Jaya Konsultan Pengawas : CV. Musbika Diaraya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *