Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
NDUGA, PAPUA – Dalam rangka membantu perekonomian warga Papua, personel Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad membeli hasil kebun mama Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Marwah Prajurit Kostrad yang selama ini kita ketahui yakni membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya ternyata bukanlah sekedar kata-kata saja, melainkan ditunjukkan dalam sikap dan perbuatan. Seperti yang dilaksanakan oleh Personel Pos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad dalam memborong hasil kebun warga.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (23/11/2022).
“Kegiatan yang dilakukan oleh Personel Pos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad merupakan salah satu kegiatan Binter untuk menarik hati dan simpati warga Papua khususnya di Pegunungan Tengah ini, ini adalah bentuk implementasi dari 8 Wajib TNI, Yakni TNI harus membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya,” ungkap Dansatgas.
Di tempat terpisah, Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda, S.T.Han., mengatakan bahwa yang dilakukan Prajurit Satgas sebagai bentuk perhatian kepada mama Papua. “Memang tidak setiap hari maupun setiap saat kita beli, ini demi meringankan sedikit beban mereka,” katanya.
“Kegiatan seperti ini memang terlihat sederhana tetapi memiliki makna, maksud dan tujuan tersendiri, kami berharap dengan kegiatan seperti ini dapat membuka wawasan dan pikiran masyarakat binaan bahwa kehadiran kami disini memang benar-benar membantu masyarakat sekitar terutama warga Distrik Yigi,” ujar Danpos Yigi.
Sementara itu, salah seorang masyarakat Yigi yang hasil buminya habis diborong oleh personel Pos Yigi yakni Mama Lawrince (44) yang tersenyum tidak ada henti dan juga mama mengucapkan terimakasih kepada personel Pos Yigi karena hasil bumi nya sudah habis terjual. “Terimakasih Bapak TNI Pos Yigi, karena sudah beli semua sayuran saya, sehingga saya bisa beli beras lagi ke Mbua,” ucap Mama Lawrince.