Bupati Fadia Arafiq Salurkan Bantuan Sosial Kepada Ratusan Nelayan Terdampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Putra. 

PEKALONGAN, JATENG – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM, menunjukkan perhatian dan kepedulian yang besar kepada para para nelayan yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan dan bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada sebanyak 640 nelayan Kabupaten Pekalongan dalam kegiatan yang diselenggarakan di Desa Wonokerto Kulon Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Rabu (14/12) siang.

Bacaan Lainnya

Bansos tersebut disalurkan secara simbolis oleh Bupati Pekalongan kepala sejumlah perwakilan nelayan Kabupaten Pekalongan.

Lebih lanjut, bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut Pemkab Pekalongan menyalurkan bantuan sebesar Rp. 450.000 per nelayan yang bersumber dari APBD Kabupaten Pekalongan.

“Kenapa saya anggarkan seperti ini, karena pada saat BBM ini naik, tidak lupa para nelayan pun kena dampaknya. Oleh sebab itu walaupun mungkin belum bisa merata semua. Tapi mudah-mudahan dengan Rp. 450.000 ini minimal bisa membantu meringankan beban para pelayan pada saat berlayar maupun untuk mencari ikan,” jelas bupati.

Kepada para nelayan bupati mengatakan bahwa bansos tersebut akan cair pada hari yang sama atau paling lama adalah besok Kamis (15/12),

“Pesan saya, hari ini atau paling lama besok sudah cair semua. Tidak berlama-lama dan juga tidak bertele-tele. BPD Jateng bisa membantu dengan sepenuh hati dan dengan cepat,” kata bupati.

Demi kelancaran kegiatan tersebut, Bupati Pekalongan meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap berjalannya proses penyaluran bansos supaya terdistribusi dengan baik.

“Saya minta kepada dinas terkait untuk memantau agar semua ini bisa tepat sasaran dan tidak ada yang dipotong-potong. Harus sesuai dengan apa yang dikeluarkan dan harus sampai kepada para nelayan. Tidak boleh ada potongan apapun,” ujar bupati tegas.

Sebelumnya, Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pekalongan Drs. Effendi mewakili para nelayan penerima bantuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan atas bantuan yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih sekali khususnya kepada ibu bupati yang pada siang hari ini berkenan untuk memberikan atau simbolis bantuan kepada Bapak-bapak nelayan. Bantuan berupa uang sebesar 450.000 kepada nelayan sejumlah 640 orang. Pada hari ini juga insya allah pelayanan pencairan akan dilaksanakan sampai dengan sore dan insya allah mudah-mudahan selesai,” ujarnya.

Selain itu, Effendi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Pekalongan atas bantuan BBM solar kepada para pemilik kapal yang sudah diberikan beberapa waktu yang lalu.

“Kami juga menghaturkan terima kasih atas bantuan kepada para pemilik kapal dan sudah dilaksanakan sebanyak 151. Kemarin juga berkoordinasi dengan kami dan alhamdulillah sudah terlaksana bantuan BBM Solar sebanyak 151 kapal. Kami menghaturkan banyak terima kasih sekali,” ujarnya.

Diketahui kegiatan penyaluran bansos siang itu turut hadiri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Perwakilan Kapolres Pekalongan, Perwakilan Kajari Kabupaten Pekalongan, Perwakilan Dandim 0710 Pekalongan, Unsur Pos Angkatan Laut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Pekalongan, Kepala Inspektorat Kabupaten Pekalongan, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Bank Jateng Cabang Kajen, Camat Wonokerto dan Tirto, Forkopincam Wonokerto dan Tirto, Para Kepala Desa Kecamatan Tirto, Jajaran HNSI Kabupaten Pekalonan, Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Wonokerto Kulon, serta tamu undangan lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *