Permukiman Padat Penduduk Di Mampang Jaksel Hangus Di Lalap Si Jago Merah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Irpan Sofyan. 

JAKARTA – Rumah di Jalan Bangka Buntu I, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan kebakaran. Sebanyak 26 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi.
Data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, kebakaran dilaporkan pukul 20.05 WIB, Senin (26/12/2022). Disebutkan ada 4 unit mobil damkar yang dikerahkan saat awal kebakaran.

Bacaan Lainnya

Bangunan tersebut tepatnya berada di Jalan Bangka Buntu I RT 05/07, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Dikutip dari awak media kebakaran terjadi sekitar pukul 20.05 WIB, hingga hari ini petugas masih terus melakukan pendinginan agar tidak ada titik api yg masih masih menyala.

Kepala Dinas Kebakaran Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut pihaknya mengerahkan sebanyak 130 personel dalam proses pemadaman api tadi malam.

Satriadi juga mengatakan bahwa salah satu kendala proses pemadaman api ini dikarenakan akses jalan yang sempit.

Hal ini kemudian diperparah dengan tipe bangunan warga dengan semi permanen yang kemudian berpotensi mempercepat proses perambatan api

“Jalan sempit, pemukiman di dalam semi permanen. Kalau sumber air aman, hanya potensi perambatannya karena cukup luas areanya. Bangunan semi permanen,” ungkapnya.

Sementata itu dikutip dari awak media sorot news (27/12/2022) ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal dikabarkan ada tiga RT yaitu RT enam,tujuh dan delapan

Salah satu warga mengatakan bahwa wilayah yang terdampak paling parah adalah RT tujuh.

Ratusan warga yang terdampak terpantau telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Salah satu lokasi pengungsian adalah Masjid Jami Al Aqwam yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Warga terlihat mulai menempati lantai satu masjid dengan sisa-sisa barang yang seadanya.

Bangunan tersebut tepatnya berada di Jalan Bangka Buntu I RT 05/07, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Hingga saat ini warga masih menunggu koordinasi dari pemerintah setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *