Laporan wartawan sorotnews.co.id : Helmi AR.
JAKARTA – Proyek pembangunan Jalan penunjang Jakarta Internasional Stadion (JIS) tepatnya Jalan Sunter Permai Raya Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara sudah terjadi keretakan di beberapa titik badan Jalan.
Pembangunan Jalan Permai Raya merupakan Proyek Strategis Gubernur DKI Jakarta, dengan nilai Anggaran Rp. 11.302 550 000,00 yang berasal dari Anggaran Perbelanjaan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melalui Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Ricky saat ditanya mengenai perbaikan yang dilakukan oleh pelaksana PT. Duta Kreasi Indah (DKI) terhadap keretakan badan Jalan Sunter Raya, Ricky mengatakan, untuk mengatasi keretakan di badan Jalan Sunter Raya PT. DKI sudah memperbaiki.
“Terakhir dilapangan sudah dilakukan perbaikan. Namun kita mau liat dulu, evaluasi dulu, terkait upaya perbaikan yang dilakukan oleh pihak Penyedia,” kata Ricky, secara singkat Selasa (10/1/23) melalui WhatsApp nya.
Investigasi Sorotnews dilapangan, terlihat dalam perbaikan Jalan Sunter Raya diduga yang dilakukan oleh PT DKI cuman menyiram aspal cair di atas permukaan badan jalan yang retak.
Menanggapi hal tersebut, Ir Agus, salah satu pengamat konstruksi mengatakan, keretakan Jalan Sunter Raya perlu perbaikan secara maksimal, karena keretakan itu sampai kebawah atau ke lantai kerja, jadi kalau mengatasi keretakan hanya disiram dengan aspal cair itu kurang maksimal.
“Mengatasi keretakan Jalan seharusnya badan jalan yang retak dipahat dulu sampai kebawah dan diperlebar, lebih lebar dibawah dari pada di atas permukaan jalan, hal ini untuk mengikat beton yang lama dengan yang baru,” kata Agus Rabu (11/1/23).
Dia juga menegaskan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengatasi keretakan, Pastikan retakan dalam keadaan benar-benar bersih sebelum ditambal.
“Sebelum menggunakan perekat semen ke area yang akan diperbaiki. kita pastikan keretakan itu sudah tidak ada debu yang menempel itu berguna untuk meningkatkan kekuatan perbaikan. Jadi kalau hanya di siram dengan aspal cair, itu kurang maksimal,” tegasnya.